Silicon Valley Mulai Ditinggalkan Orang-orang Kaya, Ada Apa?

Silicon Valley Mulai Ditinggalkan Orang-orang Kaya, Ada Apa?

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 14 Des 2020 11:24 WIB
San Francisco Skyline at Dusk, California, USA
Foto: Getty Images/iStockphoto/heyengel
Jakarta -

Silicon Valley mulai ditinggalkan oleh para jutawan dan perusahaan yang selama ini mengadu nasib di episentrum industri teknologi Amerika Serikat (AS). Episentrum industri teknologi di AS ini mulai ditinggalkan oleh beberapa perusahaan besar.

Beberapa perusahaan besar itu adalah Oracle (ORCL) yang sudah mengumumkan untuk bergabung dengan perusahaan lainnya yang angkat kaki dari Silicon Valley. Minggu lalu, Elon Musk, si 'Iron Man' juga mengatakan telah pindah ke Texas setelah menjual rumahnya pada awal tahun ini.

Melansir CNN, Senin (14/12/2020), pemindahan kantor dari Silicon Valley ke Texas ini diharapkan terjadi selama pandemi COVID-19 atau ketika karyawannya sedang bekerja dari rumah alias Work From Home (WFH). Beberapa perusahaan teknologi bahkan memberikan opsi bekerja secara permanen dari rumah setelah pandemi berakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Eksodus Teknologi" ini dinilai karena telah terjadi salah urus kota khususnya di San Francisco dan negara bagiannya. Meskipun tidak jelas apa sebenarnya yang dimaksud dari kalimat salah urus kota tersebut. Satu hal yang pasti, California telah menerapkan lockdown atau pembatasan sosial yang ketat.

Pemberlakuan lockdown pun dikritik beberapa ahli di bidang teknologi, termasuk si 'Iron Man' Elon Musk. Sebagai perbandingan, mereka memilih Texas dan Florida karena menerapkan pembatasan yang kurang ketat.

ADVERTISEMENT

Adapun perusahaan yang pindah ke Texas terutama ke Austin atau wilayah yang dijuluki Silicon Hills seperti Advanced Micro Devices (AMD), Dell dan lainnya.

Ada apa dengan Silicon Valley? lanjut ke halaman berikutnya>>>

Menurut data Kadin Austin, Sudah ada 39 perusahaan teknologi dan industri lainnya pindah ke Austin hingga November 2020. Diantaranya adalah 8VC, perusahaan modal ventura yang didirikan Joe Londonsdale. Sementara Tesla membangun fasilitas seluas 4 juta kaki persegi di luar Austin dengan harapan bisa menciptakan 5.000 pekerjaan.

Bahkan, produsen rokok elektrik Jull Labs pun memindahkan kantornya dari Bay Area ke Austin pada tahun 2019.

"Kami berbicara tentang diri kami sendiri sebagai sumber daya manusia," kata Laura Huffman, presiden dan CEO Kadin Austin.

Wali Kota Miami, Francis Suarez juga memanfaatkan 'eksodus teknologi' ini untuk menarik lebih banyak perusahaan terkemuka ke daerahnya.

"Jika anda tertarik untuk mengembangkan reputasi Miamo sebagai pusat teknologi/startup internasional dan menjadikan Miami sebagai kota masa depan, kami ingin mendengar pendapat anda," kata Suarez di Twitter.

"Mari bekerja sama untuk meningkatkan inovasi dan mendorong kewirausahaan," tambahnya.


Hide Ads