Sri Mulyani Bandingkan Ekonomi RI dengan G20 dan ASEAN, Hasilnya?

Sri Mulyani Bandingkan Ekonomi RI dengan G20 dan ASEAN, Hasilnya?

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 16 Des 2020 13:25 WIB
Menkeu Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir bicara soal keberadaan Harley Davidson dan Brompton di pesawat Garuda. Menteri BUMN ungkap pemilik Harley itu.
Foto: Agung Pambudhy

Lalu, kontraksi ekonomi Indonesia tahun ini diprediksi berada antara rentang 0% sampai minus 2%.

"Kalau kita lihat dari sisi fiskal defisit kita, yang diperkirakan tahun ini mencapai 6,3% dan dari sisi dampak ekonominya kita melihat bahwa perekonomian kita, dibandingkan dengan fiskal defisitnya ada di sisi sebelah kanan," tuturnya.

"Dan kalau kita lihat dibandingkan negara-negara lain yang kontraksi ekonominya lebih dalam dengan defisit yang mereka keluarkan jauh lebih besar, maka posisi Indonesia yang ada di dalam kuadran kanan atas itu menunjukkan bahwa defisit kita relatif lebih kecil dan kontraksi ekonomi kita juga relatif lebih rendah," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, capaian itu bukan untuk berpuas diri, melainkan sebagai catatan untuk percepatan pemulihan ekonomi tahun depan.

"Meskipun begitu, ini tidak menyebabkan kita merasa atau harus merasa bahwa kita sudah lewat dari masa-masa kritis," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Adapun beberapa sektor yang akan didorong pemerintah untuk mengarah pada percepatan pemulihan ekonomi tahun depan adalah sektor konsumsi masyarakat, investasi, ekspor.

"Kita juga melihat konsumsi masyarakat, investasi, ekspor sudah mulai menunjukkan adanya tanda pembalikan, fokus dari pemerintah tentu adalah agar tren ini bisa terakselerasi dan bisa terus dipertahankan," ucapnya.


(ara/ara)

Hide Ads