Ketinggalan Kereta karena Rapid Test Antigen, Tiketnya Bisa Refund?

Ketinggalan Kereta karena Rapid Test Antigen, Tiketnya Bisa Refund?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 22 Des 2020 13:39 WIB
Ratusan orang mengantre tes rapid antigen di Stasiun Gambir, Jakarta. Begini penampakannya.
Foto: Herdi Alif Al Hikam
Jakarta -

Antrean panjang rapid test antigen di stasiun kereta api bisa membuat penumpang ketinggalan keretanya. Apalagi bagi penumpang yang melakukan rapid test antigen di hari yang sama dengan jadwal keberangkatannya.

PT KAI (Persero) menegaskan bagi penumpang yang ketinggalan kereta karena melakukan rapid test antigen di stasiun tak perlu khawatir. KAI menegaskan akan memperbolehkan penumpang melakukan reschedule alias penjadwalan ulang ataupun refund alias pengembalian uang tiket.

Namun kebijakan refund dan reschedule ini hanya khusus berlaku di masa libur natal dan tahun baru yang waktunya ditentukan hingga tanggal 6 Januari ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Misalnya, mereka (penumpang) tertinggal kereta karena datang rapid (test antigen) berbarengan di hari yang sama dengan perjalanannya, itu melakukan pembatalan masih boleh. Mereka bisa reschedule atau refund atau pengembalian tiket," kata Kahumas Daop I KAI Jakarta, Eva Chairunisa kepada detikcom, Selasa (22/12/2020).

"Jadi nggak usah khawatir, kami paham resiko terbesar kan ketinggalan kereta, tapi itu bisa reschedule atau refund," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Khusus, untuk reschedule tiket, Eva menjelaskan hal itu bisa dilakukan hingga 3 bulan ke depan.

"Bisa 3 bulan ke depan untuk reschedule-nya. Reschedule itu ganti tanggal. Jadi kalau mau diundur perjalanannya satu bulan lagi juga bisa," ujar Eva.

Lanjut ke halaman berikutnya terkait penjelasan rapid test antigen>>>

Di sisi lain, Eva juga mengingatkan kepada para penumpang yang mau melakukan rapid test antigen di stasiun agar melakukannya pada H-1 keberangkatan. Hal ini untuk menghindari keterlambatan kereta karena harus melakukan rapid antigen di stasiun.

"Saya tekankan juga masyarakat yang menggunakan rapid di stasiun tidak melakukan di hari yang sama dengan keberangkatannya. Jadi lakukan lah rapid di H-1 atau H-2, karena kan kita nggak tahu kondisi seperti apa, sedangkan kereta nggak bisa nunggu dan berjalan sesuai jadwalnya," kata Eva.

(fdl/fdl)

Hide Ads