Problematika Rapid Test Antigen: Antrean Panjang hingga Efektivitasnya

Problematika Rapid Test Antigen: Antrean Panjang hingga Efektivitasnya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 28 Des 2020 06:30 WIB
Sejumlah bandara menyediakan fasilitas rapid test antigen dan PCR. Di Bandara Soekarno Hatta, antrean warga yang akan rapid tes antigen mengular panjang.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy

Yado mengaku dari hasil pemeriksaan rapid test antigen yang dilakukan, ada beberapa calon penumpang yang reaktif COVID-19. Dia mengatakan, pada 24 Desember 2020, pihaknya telah melakukan rapid test antigen sekitar 10 ribu orang calon penumpang.

"Dari situ sendiri ada beberapa yang terindikasi atau reaktif isitilahnya. Begitu reaktif kita koordinasi KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) dan lain-lain. Sudah ada prosedurnya, yang pastinya mereka dilarang berangkat," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjutnya, sesuai prosedur yang ada sejumlah tahapan yang dijalani calon penumpang yang reaktif Corona, calon penumpang akan diarahkan keluar bandara dan melakukan tes lanjutan.

"Mereka langsung sama tim KKP melakukan prosedur selanjutnya. Yang paling simpel adalah langsung disuruh keluar area bandara lalu diminta langsung melakukan tes selanjutnya, swab dan PCR juga jika memang positif seperti misalkan isolasi mandiri, atau pergi fasilitas kesehatan yang disarankan Kementerian Kesehatan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Pihaknya belum membeberkan secara detail berapa calon penumpang yang reaktif Corona dari hasil pemeriksaan rapid test antigen. Namun, ia memperkirakan kurang dari 1%.

"Belum (kerekap) kalau kita asumsikan saja dari hasil pengecekan ya di bawah 1%, mungkin kurang lebih di angka 0,8% kali ya terindikasi. Memang kecil sekali memang, setelah protokol kesehatan, begitu mereka dapat (positif) tempat ditesnya aja didisinfeksi ketika memang terindikasi yang dapat," jelasnya.

Bagaimana di stasiun? Cek halaman berikutnya.


Hide Ads