Mau Punya Bisnis yang Autopilot? Begini Langkah-langkahnya

Mau Punya Bisnis yang Autopilot? Begini Langkah-langkahnya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 30 Des 2020 07:40 WIB
Ilustrasi THR
Ilustrasi/Foto: Muhammad Ridho
Jakarta -

Menjadi pengusaha merupakan mimpi banyak orang. Bahkan beberapa orang yang kini menjadi karyawan pun banyak juga yang bermimpi menjadi pengusaha.

Untuk menjadi pengusaha yang baik, menurut pelatih bisnis sekaligus owner Gratyo Practical Business Coaching Yohanes G. Pauly ada beberapa level yang harus dilalui.

Dia mengatakan level-level ini juga akan membuat pengusaha belajar untuk melakukan autopilot pada usahanya. Jadi, usahanya bisa berjalan tanpa perlu masuk ke dalam operasional usahanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Coach Pauly ini mengatakan memang banyak karyawan yang ingin menjadi pengusaha. Pasalnya, menurut Pauly menjadi karyawan akan menghabiskan tiga hal dalam hidup, yaitu waktu, energi, dan uang.

"Kita mulai waktu jadi employee. Kan kita mesti pakai waktu kita untuk bekerja, pakai energi kita untuk bekerja, pakai money kita untuk beli sesuatu. Maka tiga hal itu hilang waktu jadi employee," ujar Pauly dalam d'Mentor detikcom, Selasa (29/12/2020).

ADVERTISEMENT

"Dari situ jadi banyak yang mau bangun bisnis nih supaya duit banyak dan waktu bebas," ujarnya.

Usai menjadi karyawan seseorang yang ingin berbisnis akan mulai naik levelnya, yaitu self employee alias mempekerjakan diri sendiri untuk membangun sebuah usaha. Dia mengatakan level ini harus dilewati karena membangun bisnis butuh modal yang besar yang harus dikumpulkan.

"Ternyata modal belum cukup besar, dan belum bisa hire karyawan. Maka dia masuk tangga ke dua, Namanya self employee. Nah dia mengkaryakan dirinya sendiri, mempekerjakan diri sendiri. Kalau tidak bekerja dia tidak dapat duit," jelas Pauly.

Kemudian, usai bisa membangun sebuah usaha dengan mempekerjakan diri sendiri, seorang pebisnis akan mulai masuk ke dalam level berikutnya, yaitu menjadi entrepreneur.

Di fase ini lah menurutnya seorang pebisnis akan mendapatkan banyak masalah. Pauly mengatakan dalam level entrepreneur ini, seorang pebisnis harus melewati tiga fase untuk menuju level berikutnya.

"Kalau mau naik ke atas, maka masuk ke langkah ke tiga, kita jadi entrepreneur. Di sini lah drama makin banyak terjadi, nah untuk jadi entrepreneur tangganya ini ada gap, jauh. Ada tiga tangga kecil lagi untuk dinaiki untuk menuju level berikutnya," lanjut Pauly.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Yang pertama adalah menjadi business operator. Di fase ini seorang pebisnis akan mulai merekrut beberapa karyawan untuk membantu pekerjaannya.

Meskipun, menurutnya pekerjaan inti dalam usahanya masih dilakukan oleh si pebisnis itu sendiri. Misalnya, seseorang membuka restoran, di fase ini pebisnis itu masih berada di dapur untuk memasak.

"Pertama kali masuk bisnis kita bakal jadi business operator, semua masih dia, kalau dia restoran dia bikin masakan sendiri. Dia masih di dalam," papar Pauly.

Kemudian, kalau mau maju, pebisnis itu harus masuk ke fase berikutnya, yaitu menjadi business manager. Di fase ini pebisnis mulai mempercayai orang lain untuk mengurus hal-hal penting dalam bisnisnya, meski begitu dia tetap terlibat di dalamnya.

"Dia mulai rekrut orang dekat misalnya, urus ini itu hal yang penting, tapi dia tetap dia harus masuk ke dalamnya," ujar Pauly.

Bila dari situ pebisnis sudah menemukan sistem kerja yang baik untuk karyawannya, maka akan masuk ke dalam level berikutnya menjadi seorang business owner.

Menurut Pauly, di fase ini lah seseorang bisa menjadi pebisnis sejati. Sebagai pemilik bisnis dia akan mulai bekerja dari luar, bukan lagi ikut di dalam operasional perusahaan.

Pebisnis itu hanya tinggal mengatur dan memantau karyawannya untuk mengerjakan ini dan itu. Apalagi untuk hal-hal penting dalam usahanya.

"Jadi dia dari luar nggak masuk lagi nggak repot lagi. Ini lah pebisnis sejati, bisnisnya dia bisa jalan sendiri tapi dia nggak ikut masuk," kata Pauly.

Pauly mengatakan bisnis yang baik adalah yang menguntungkan dan juga bisa melakukan autopilot alias berjalan sendiri tanpa si pemilik bisnis masuk ke operasional.

Selanjutnya, kalau mau lebih naik kelas, pebisnis bisa masuk ke level tertinggi, yaitu menjadi investor. Di satu sisi dia memimpin usahanya, di sisi lain dia menginvestasikan uangnya ke usaha orang lain untuk mendapatkan untung lebih banyak tanpa perlu melakukan banyak pekerjaan.

Menjadi investor menurutnya sangat mudah untuk mendapatkan untung. Si pengusaha hanya tinggal menunggu jatah pembagian keuntungan saja, tanpa perlu memikirkan operasional perusahaan yang dia investasikan.

"Akhirnya dia bisa masuk ke level tertinggi, dia jadi investor. Dia invest ke kapal orang lain, dia nggak perlu tahu dan ribet di dalamnya. Dia tinggal nunggu saja deviden dan capital gain juga," ungkap Pauly.


Hide Ads