Awal 2021 pecinta game di tanah bakal bisa 'memeluk' PlayStation 5 (PS5). Namun, untuk memiliki PS5 tidaklah mudah. Mengingat harga PS5 yang cukup menguras kantong apa lagi bagi mereka yang bergaji UMR alias upah minimum regional.
Bicara soal harga, berapa sebenarnya harga konsol game teranyar ini? Dan bagaimana cara atur keuangan bila ingin membeli konsol ini bagi mereka yang bergaji pas-pasan.
Perlu diketahui, harga PS5 berkisar Rp 7-10 jutaan. Harga itu cukup mahal terutama buat orang gaji Upah Minimum Regional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perencana keuangan Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan semua orang bisa membeli PS5 apabila mau menabung, meski gajinya hanya UMR.
"Ya bisa aja kalau mau nabung, mau gaji UMR juga bisa," kata Andy kepada detikcom belum lama ini.
Andy menyarankan untuk menabung 10% dari total gaji pokok bagi yang bergaji UMR. Hal itu sudah menimbang biaya dan gaya hidup di Jakarta. Namun, kalau memang kemampuan keuangannya bisa menabung lebih dari itu bisa jadi lebih baik.
"Jadi misalnya taro lah dia karyawan di Jakarta UMR-nya sekarang Rp 4,4 juta, kalau mau lihat gaya hidup di Jakarta menurut saya minimal dia nabung 10%. Tapi balik lagi, kalau kemampuannya bisa nabung lebih banyak, kenapa nggak," kata Andy.
Baca juga: Beli PS5 atau Mending Rakit PC? |
Dia menegaskan, dalam menabung untuk membeli PS5 harus memastikan terlebih dahulu biaya-biaya bulanan bisa dipenuhi dengan gaji yang ada. Misalnya bayar utang, sewa rumah, kresit, dan biaya pokok tiap bulannya.
Jika ingin mendapatkan uang lebih cepat, Andy menyatakan untuk menggunakan instrumen investasi. Menurut Andy, reksa dana pasar saham paling cocok. Pasalnya, untuk berinvestasi di instrumen ini cukup mudah, murah, dan yang pasti imbal hasilnya cukup menggiurkan.
Lanjut ke halaman berikutnya