628 Ribu Orang Naik KA saat Libur Natal dan Tahun Baru, Turun 82%

628 Ribu Orang Naik KA saat Libur Natal dan Tahun Baru, Turun 82%

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 08 Jan 2021 13:42 WIB
Stasiun Gambir ramai oleh aktivitas warga jelang Natal dan tahun baru. Sejumlah kereta jarak-jauh datang dan pergi untuk mengantarkan penumpang ke tempat tujuan
Stasiun Gambir Jelang Libur Natal dan Tahun Baru/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

PT KAI (Persero) melayani 628.603 penumpang kereta jarak jauh pada libur Natal dan Tahun Baru 2021. Jika dibanding periode yang sama tahun lalu atau sebelum pandemi, jumlah itu turun 82% dari sebanyak 3.489.952 pada periode 18 Desember 2019 sampai dengan 6 Januari 2020.

"Pada periode 18 Desember 2020 sd 6 Januari 2021, KAI melayani 414.073 pelanggan KA jarak jauh komersial dan 214.530 pelanggan KA jarak jauh PSO. Seluruh pelanggan tersebut dipastikan sudah terlayani dengan baik sesuai dengan disiplin protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah," ujar EVP Corporate Secretary KAI R. Dadan Rudiansyah dalam keterangannya, Jumat (8/1/2021).

Dia mengatakan, penurunan ini menunjukkan bahwa KAI turut mendukung pembatasan perjalanan orang selama masa pandemi COVID-19. Tahun ini, KAI mengoperasikan 108 KA per hari, turun 73% dibandingkan tahun lalu dimana KAI mengoperasikan hingga 404 KA per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini, lanjutnya, KAI juga melakukan pembatasan jumlah kapasitas angkut di mana maksimal hanya 70% dari kapasitas tempat duduk. Hal ini bertujuan untuk menciptakan physical distancing di dalam kereta untuk membantu menekan penyebaran COVID-19 melalui kereta api.

"Penurunan ini juga menunjukkan bahwa masyarakat ikut mendukung kebijakan pemerintah untuk membatasi aktivitasnya selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2021," ujar Dadan.

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan, KAI menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai SE Satgas No 3 Satgas Covid-19 dan SE No 23 Kemenhub. Pada periode 22 Desember 2020 sd 8 Januari 2021, setiap pelanggan KA jarak jauh di Pulau Jawa diharuskan menunjukkan hasil rapid test antigen negatif untuk dapat naik KA.

"Untuk mendukung hal tersebut, KAI telah menyediakan 29 stasiun yang melayani rapid test antigen seharga Rp 105.000. Hingga 6 Januari 2021, KAI telah melayani 157.788 peserta rapid test antigen di stasiun-stasiun," ujar Dadan.

(acd/ara)

Hide Ads