Resep Biar 'PSBB Ketat' Nggak Bikin Bokek Rakyat

Resep Biar 'PSBB Ketat' Nggak Bikin Bokek Rakyat

Hendra Kusuma - detikFinance
Minggu, 10 Jan 2021 22:33 WIB
poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Pemerintah dinilai perlu melakukan beberapa langkah agar daya beli atau tingkat konsumsi rumah tangga orang Indonesia tak loyo serta tidak terjadi panic buying selama pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) atau 'PSBB ketat' Jawa Bali tanggal 11-25 Januari 2021.

Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Ninasapti Triaswati mengatakan upaya utama yang harus dilakukan adalah menyelesaikan pandemi COVID-19 di Indonesia.

"Atasi masalah kesehatan untuk mengatasi COVID-19, termasuk penyediaan vaksin dan perluasan layanan kesehatan masyarakat," kata Nina saat dihubungi detikcom, Jakarta, Minggu (10/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, jika pemerintah bisa mengatasi masalah di sektor kesehatan maka sektor-sektor yang lain bisa kembali tumbuh.

Peneliti dari CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan pemerintah juga harus melaksanakan testing, tracing, dan treatment (3T) yang lebih agresif. Pelaksanaan 3T, hal tersebut bisa mensukseskan pelaksanaan 'PSBB ketat' Jawa Bali.

ADVERTISEMENT

"Ini menjadi kunci agar kelas ini nantinya bisa tetap bergairah dalam melakukan konsumsi. Di sisi lain pemerintah juga sebenarnya bisa membantu para pelaku usaha khususnya untuk UMKM yang belum mengadaptasi teknologi dalam memasarkan produknya," kata Yusuf.

"Sehingga, produk mereka bisa dibeli via online dari beragam kelas dan tetap bisa menjalankan protokoler kesehatan," tambahnya.

(hek/dna)

Hide Ads