4 Fakta Beras Vietnam Rembes ke Pasar dan Dijual Murah

4 Fakta Beras Vietnam Rembes ke Pasar dan Dijual Murah

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 19 Jan 2021 21:00 WIB
Impor Beras
Ilustrasi/Foto: Tim Infografis, Andhika Akbarayansyah

3. Pengakuan Kementan

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi membenarkan adanya beras impor dari Vietnam yang rembes ke Pasar Induk Beras Cipinang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim Kementan terjun langsung ke lokasi beras Cipinang sebagaimana ada laporan masyarakat, kemudian memang benar ditemukan beras yasmin masuk ke Cipinang," ungkap Suwandi.

Suwandi menegaskan, pihaknya tidak pernah menerbitkan rekomendasi impor beras tersebut. Selain itu, menurutnya apabila ada beras yang diimpor secara khusus maka tak akan masuk ke pasar rakyat atau pasar tradisional.

ADVERTISEMENT

"Untuk kami sampaikan bahwa Kementan tidak terbitkan rekomendasi impor beras. Jadi impor beras yang ini adalah bukan dari Kementan. Kemudian biasanya kalau biasanya beras khusus itu penggunaan dan sasarannya juga khusus, tidak masuk ke pasar tradisional," terang Suwandi.

Lebih lanjut, Suwandi mengatakan kasusberas impormasuk ke Pasar Induk Beras Cipinang itu telah diselidiki oleh Bareskrim Polri.

4. Karantina Kementan

Setiap kegiatan impor produk pertanian maka akan diperiksa oleh Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementan sebelum masuk ke wilayah Indonesia.

Kepala Barantan Kementan Ali Jamil mengatakan, pihaknya memang menerima data impor beras dari Vietnam dan Thailand yang surat izin impornya (SPI) terbit pada 15 Oktober 2020 lalu. Namun, dalam data Kementan, impor itu diajukan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia(Persero) atau PT PPI. Sementara, laporan yang diterima Komisi IV DPR RI, impor itu jasmine rice yang rembes ke pasar itu dilakukan oleh Sarinah.

"Kami sampaikan kronologis masuknya beras dari Vietnam. Jadi yang pertama itu kami bisa melihat di sini, SPI-nya kepada BUMN itu diterbitkan 15 Oktober 2020. Itu PPI dari Thailand dan Vietnam," ungkap Ali dalam RDP dengan Komisi IV, Selasa (19/1/2021).

Selain itu, data yang masuk ke Barantan jenis beras yang diimpor berbeda dengan yang rembes, yakni beras khusus jenis japonica (japonica rice) sebanyak 800 ton.

"Kemarin kita juga sudah periksa barangnya dan dokumen kesehatannya, dilengkapi sertifikat, prior notice, dan seluruhnya. Di PC-nya (Phytosanitary Certificate) itu adalah Vietnam Japonica. Dan kami punya fotonya semua adalah japonica. Jadi sementara itu yang kami sampaikan," pungkas Ali.


(eds/eds)

Hide Ads