Cuan dari Suburnya Bisnis Fotografer Sepeda

Cuan dari Suburnya Bisnis Fotografer Sepeda

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 25 Jan 2021 05:31 WIB
Fotografer sepeda
Foto: Fotografer Sepeda/yurigophotography

Booming sepeda ini pun dimanfaatkan oleh Yulius Rianto, pemilik akun Instagram @yurigophotography ini mulai menyelam sebagai fotografer pesepeda sejak Juli 2020. Dia memotret para sepeda yang berada di kawasan Mozia loop Tangerang.

Yulius mengaku ingin memanfaatkan kawasan Mozia sebagai ajang memotretnya karena melihat Bayu pemilik akun @guejualfoto yang sudah terlebih dahulu berhasil menjual foto-foto para goweser di kawasan Bintaro. Bahkan, awal mula memasarkan hasil jepretannya, Yulius menitipkan pada akun tersebut.

"Dari Mozia di Juli, lalu saya nebeng di akunnya si @guejualfoto, numpang jualan karena mereka yang lebih dikenal duluan untuk menjual foto sepeda," kata Yulius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, Yulius mengaku banyak memotret semua orang yang pada saat itu juga sedang gowes di kawasan Mozia. Menurut dia, cara kerja fotografer sepeda sama seperti tukang jepret foto di acara wisudaan.

Butuh waktu hingga Agustus, dikatakan Yulius akhirnya hasil karyanya pun sudah mulai dikenal banyak orang, khususnya yang gowes di kawasan Mozia loop. Dengan begitu, dia pun mulai mengunggah hasil jepretannya di akun Instagramnya.

ADVERTISEMENT

Mengenai harga untuk satu foto, mereka berdua mengaku senilai Rp 100 ribu. Mereka mengaku dalam satu hari, hasil jepretannya bisa laku kepada 10 orang.

Menurut Yulius, melakoni juru foto khusus sepeda di masa pandemi merupakan peluang usaha yang sangat besar. Selain dari para individu yang membelinya, ada potensi juga disewa oleh para komunitas, salah satunya roadbike.

Menurut dia, biaya jasa foto untuk komunitas pun jauh lebih tinggi dibandingkan perorangannya. Sayangnya dia tidak ingin menyebutkan tarif pastinya berapa, namun bisa mencapai jutaan rupiah.

"Untuk sport ini potensi besar. Karena biasanya event itu cuma Sabtu dan Minggu, kalau ini hari biasanya juga bisa," katanya.

"Jadi seperti gajian aja sehari gajian, kalau dapat lebih puji tuhan alhamdulillah, kita kerja 2 jam Rp 500 ribu ya di mana lagi, cuma bangun pagi saja," tambahnya.


(hek/zlf)

Hide Ads