Pengusaha juga meminta izin kepada pemerintah agar ada vaksin untuk vaksinasi virus Corona yang boleh mereka jual ke publik. Harganya, kata Rosan biar diatur oleh pemerintah.
"Apabila diizinkan oleh pemerintah, kita juga membuka opsi untuk bisa dijual ke publik dengan harga yang ditentukan oleh pemerintah," katanya.
"Kalau diizinkan pemerintah, kita ingin juga menjual kepada umum, kenapa? karena banyak kok yang pengin beli asalkan mereka bisa dapat cepat, banyak banget (yang berminat)," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal harga, dia menekankan akan tunduk pada aturan yang dibuat oleh pemerintah, misalkan dengan menetapkan tarif batas atas.
"Kita sesuai arahan pemerintah, nanti pemerintah kasih patokan harga maksimum saja, 'pokoknya jual maksimum harga segini', gitu lho. Jadi kita ikutin arahan pemerintah, pertimbangin cost-costnya. Jadi intinya semua bisa di-handle (ditangani) pemerintah," jelasnya.
Meski belum diputuskan, pemerintah sempat menyinggung bahwa vaksin yang digunakan untuk vaksinasi mandiri harus beda merek dengan vaksin gratis yang jadi program pemerintah. Rosan menjelaskan pengusaha tidak masalah dengan itu.
"Kan masih ada seperti (vaksin) Johnson & Johnson, masih ada Sputnik, masih ada yang lain," tambahnya.
Alasan pengusaha minta dibukakan akses vaksinasi mandiri dijelaskan di halaman selanjutnya.