Presiden Rusia Vladimir Putin diterpa kabar mengejutkan yang menyatakan dirinya memiliki istana mewah di tepi Laut Hitam. Kabar tersebut mencuat melalui video berjudul "Putin's Palace".
Melansir BBC, Selasa (26/1/2021), video itu pun viral di media sosial Rusia pada pekan lalu dan lebih dari 86 juta orang telah menontonnya.
Istana di tepi Laut Hitam itu diduga dibiayai oleh miliarder yang dekat dengan Putin. Putin pun buka suara dan mengatakan video istana itu hanyalah sebuah kompilasi dan montase, sekaligus menegaskan itu bukan miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada yang terdaftar di sana sebagai properti milik saya atau kerabat dekat saya, dan tidak pernah terjadi," kata Putin kepada mahasiswa dalam konferensi video.
Dia telah menyaksikan sedikit potongan video tersebut, namun tidak punya waktu untuk menonton semuanya.
Adalah Tim Mr Navalny yang merilis video tersebut setelah dia dipenjara sekembalinya ke Moskow. Penyelidikan menuduh properti itu menelan biaya Β£ 1 miliar (US$ 1,37 miliar) atau sekitar Rp 19 triliun (kurs: Rp 14.000) dan dibayar dengan uang suap terbesar dalam sejarah.
"[Mereka] membangun istana untuk bos mereka dengan uang ini," kata Navalny dalam video tersebut.
Selama bertahun-tahun dia mengecam pemerintahan Putin di media sosial, menuduh pemimpin Rusia itu melakukan patronase "feodal" dan menjalankan sistem yang penuh dengan "pencuri".
Video tersebut juga menuduh bahwa Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia memiliki sekitar 27 mil per segi (70 km per segi) tanah di sekitar istana, dekat resor Gelendzhik.
Pada 2017, Yayasan Anti-Korupsi (FBK) Navalny juga menuduh mantan Perdana Menteri Dmitry Medvedev, salah satu rekan terdekat Putin mengumpulkan harta benda mewah melalui kekayaan rahasia. Medvedev membantah tuduhan tersebut dan menganggapnya sebagai omong kosong.
Simak Video "Video: Putin Kunjungi PLTN di Kursk setelah Rusia Pukul Balik Militer Ukraina"
[Gambas:Video 20detik]