Naik Rp 289 T Dalam Setahun, Utang BUMN Tembus Rp 1.682 T

Naik Rp 289 T Dalam Setahun, Utang BUMN Tembus Rp 1.682 T

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 29 Jan 2021 06:25 WIB
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Laba Bank Mandiri Anjlok

PT Bank Mandiri Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 17,1 triliun di tahun 2020. Angka ini minus 37,71% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 27,48 triliun.

Kemudian penyaluran kredit sepanjang 2020 tercatat Rp 892,8 triliun atau minus 1,61%. Lalu perolehan dana pihak ketiga (DPK) Rp 871,2 triliun atau tumbuh 7,08%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Keuangan Bank Mandiri Sigit Prastowo mengungkapkan non performing loan (NPL) secara gross 3,09%. "Aset Bank Mandiri tercatat Rp 1.429,3 triliun atau tumbuh 8,43%," kata Sigit dalam konferensi pers, Kamis (28/1/2021).

Coverage Ratio tercatat 229,1% naik 84,85% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 144,25%.

ADVERTISEMENT

Net Interest Margin (NIM) tercatat 4,65% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 5,56%. Pendapatan bunga bersih dan premi bersih tercatat Rp 58,02 triliun atau minus 5,27%. Fee based income tercatat Rp 28,69 triliun tumbuh 4,92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 27,35 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengungkapkan situasi pandemi memang mempengaruhi kinerja keuangan.

"Kami cukup confident dengan respons yang kami lakukan pada situasi pandemi ini. Oleh karena itu, meski laba bersih tahun lalu terkontraksi 38% menjadi Rp 17,1 triliun, kami optimis kinerja Bank Mandiri akan mengalami rebound pada tahun ini," katanya.

Lebih lanjut, Darmawan mengatakan, pencapaian laba di 2020 didorong oleh pertumbuhan fee based income yang tumbuh sebesar 4,9% yoy menjadi Rp 28,7 triliun, dengan salah satu penyumbang utama adalah pendapatan dari transaksi online. Tercatat, frekuensi transaksi aplikasi Mandiri Online sepanjang 2020 mencapai lebih dari 600 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp 1.000 triliun.


(acd/eds)

Hide Ads