3 Fakta Seputar Giant Margo City yang Mau Tutup Permanen

3 Fakta Seputar Giant Margo City yang Mau Tutup Permanen

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 03 Feb 2021 20:30 WIB
Antrean Giant Margo City (Soraya Novika-detikcom)
Foto: Antrean Giant Margo City (Soraya Novika-detikcom)
Jakarta -

Giant Margo City, Depok bakal tutup permanen. Dengan begitu, akan bertambahlah daftar gerai Giant yang ditutup. Seperti biasa, bila Giant mau tutup, gerai ritel ini akan mengobral seluruh stok barangnya sampai ludes.

Hal itu pun dilakukan Giant Margo City sejak beberapa hari lalu sampai 21 Februari 2021 mendatang.

Berikut 3 fakta seputar rencana Giant Margo City yang mau tutup permanen:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Diserbu Pengunjung

Usai ramai diperbincangkan di media sosial, hari ini Giant Margo City jadi ramai diserbu pengunjung. Mereka sampai rela mengantre puluhan meter hingga 1 jam lebih demi bisa memborong barang-barang yang diobral Giant.

ADVERTISEMENT

Menurut seorang security Giant Margo City yang enggan disebutkan namanya, antrean warga seperti ini sudah terjadi sejak 2 hari belakangan ini.

"Sebenarnya dah obral sejak 3 hari lalu, tapi baru mulai ada antrean begini sejak 2 hari terakhir," ujar Security itu kepada detikcom ditemui di Giant Margo City, Depok, Rabu (3/2/2021).

Antrean mengular sejak pukul 08.00 WIB tadi, saat mal baru buka. Padahal, jam operasional Giant Margo City dibuka pukul mulai 10.00-19.00 WIB. Antrean terjadi karena gerai ritel kebutuhan harian itu kini tengah mengobral gede-gedean untuk menghabiskan stok dagangannya.

Warga yang mengantre diminta jaga jarak minimal 1 meter. Total ada 4 antrean mengular di lantai dasar gedung Margo City dari eskalator menuju gerai ritel tersebut.

Menurut seorang security Giant Margo City yang enggan disebutkan namanya, antrean warga seperti ini sudah terjadi sejak 2 hari belakangan ini.

Security tadi tak bisa memastikan sampai kapan Giant mengobral stok dagangannya, yang jelas tergantung pada ketersedian stok barang. Bila hari ini ludes diborong warga maka mulai hari ini juga Giant bakal tutup permanen.

"Gatau sampai kapan, pokoknya sampai barang-barang di dalamnya habis aja," katanya.

2. Mau Tutup Karena Sepi Terus

Salah satu alasan tumbangnya hypermarket ini lantaran sepinya pembeli, terutama semenjak ada pandemi COVID-19.

"Ia setiap hari kerja sepi terus, sejak pandemi sih begitu," ujar seorang karyawan Giant kepada detikcom, di Depok, Rabu (3/2/2021).

Hal itu otomatis membuat omzet gerai ritel itu kerap tumbuh minus.

"Ya kalau sepi gini, ya omzetnya gaada lah, malah rugi kan karena ada biaya-biaya lain yang harus dibayar, gaji karyawan lah, listrik lah, begitu," tambahnya.

3. Nasib Karyawan

Saat ditanyakan terkait nasib karyawan, Diky Risbianto hanya menjawab bahwa perusahaan telah berkomunikasi dengan seluruh pegawai di Giant Margo City, Depok.

"Kami menghargai bahwa ini bisa menjadi transisi yang sulit bagi karyawan, dan kami telah berkomunikasi secara jelas dengan semua karyawan, serta selama ini kami bekerja keras untuk memuluskan transisi sebaik mungkin, memperlakukan semua dengan adil dan dengan hormat," tuturnya kepada detikcom, Selasa (2/2/2021).

Meski begitu, pihak Hero Supermarket, lanjut Diky masih membuka pintu bagi mereka yang ingin melamar kembali ke perusahaan.

"Karyawan tetap dapat melamar posisi di bisnis kami yang lain dan kami akan memberikan peluang di masa depan jika memungkinkan," tutupnya.

Pada prinsipnya, lanjut Diky, perusahaan akan selalu memastikan bahwa perubahan dalam bisnis di internal perusahaan akan mematuhi aturan dan peraturan yang berlaku di Indonesia.


Hide Ads