Di sisi lain, Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi mengungkapkan alasan penunjukan Mister Loo sebagai pengelola toilet di Danau Toba. Jodi menilai Mister Loo ditunjuk sebagai pendukung program perbaikan toilet dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kemenparekraf sendiri sudah memiliki program Satgas Toilet Nasional yang dibentuk sebagai satuan peningkat mutu toilet.
"Untuk mendukung program Kemenparekraf, kita coba jajaki kerjasama dengan perusahaan yang menawarkan konsep toilet umum yang ramah lingkungan, inovatif, bersih dengan fasilitas yang mutakhir untuk wisatawan internasional dan wisatawan lokal yang tentunya sudah memiliki pengalaman yang cukup baik," ujar Jodi kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jodi mengatakan peluang kerja sama pun tetap terbuka dengan perusahaan dalam negeri apabila ada yang memiliki kapasitas yang sama, bahkan lebih baik dari Mister Loo.
"Tentunya peluang kerjasama dengan perusahaan dalam negeri sama terbukanya," kata Jodi.
Dilansir detikcom dari laman resmi misterloo.com, Mister Loo adalah penyedia toilet umum inovatif yang konsepnya muncul dari Swiss. Mereka menawarkan toilet bersih dan fasilitas menyegarkan yang mutakhir pada toilet umum.
Sejauh ini Mister Loo memiliki portofolio penyediaan toilet umum di Thailand dan Vietnam. Mereka menyediakan pengelolaan toilet umum di lokasi seperti tempat wisata, pasar, pantai, kawasan pejalan kaki serta stasiun kereta api, bus, dan pom bensin.
Dalam website tersebut dijelaskan Mister Loo sendiri sudah memiliki 3 kantor perwakilan. Pertama ada di Zurich, Swiss, kedua di Bangkok, Thailand, dan yang terakhir di Ho Chi Minh City, Vietnam.
(hal/eds)