Daftar Direksi & Dewas LPI, Negara Kaya Minyak cs Bakal Pusing

Roundup Berita Terpopuler

Daftar Direksi & Dewas LPI, Negara Kaya Minyak cs Bakal Pusing

Tim detikcom - detikFinance
Selasa, 16 Feb 2021 21:00 WIB
Direktur Utama Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Ridha Wirakusumah
Ilustrasi negara kaya minyak/Foto: DW (News)
Jakarta -

Berita terpopuler detikFinance, Selasa (16/2/2021) tentang direksi dan dewan pengawas Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Jajaran direksi maupun dewan pengawas tersebut diperkenalkan langsung Presiden Joko Widodo kepada publik.

Selain itu berita terpopuler lainnya tentang negara kaya minyak dan energi fosil lainnya diprediksi bakal pusing menjual stok mereka. Pasalnya negara-negara di dunia mulai menjalankan transisi ke energi non fosil yang ramah lingkungan.

Masih ada lagi berita terpopuler selanjutnya yaitu soal pendaftaran CPNS 2021 yang dibuka April nanti. Pengin tahu informasi lengkapnya? Baca berita terpopuler detikFinance berikut ini. Langsung klik halaman berikutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini memperkenalkan anggota Dewan Pengawas dan Dewan Direksi Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA). Lembaga ini merupakan salah satu turunan dari UU Cipta Kerja.

Jokowi menyatakan LPI akan dikelola oleh putra-putri terbaik bangsa Indonesia yang sudah terbukti kapasitasnya di kancah internasional.

ADVERTISEMENT

"INA dikelola oleh putra-putri terbaik bangsa yang berpengalaman di kancah internasional yang dijaring panitia seleksi dan dibantu headhunter profesional. Pada pagi hari ini saya kenalkan putra-putri bangsa di jajaran dewan pengawas dan direksi," ujar Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan pada YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/2/2021).

Baca selengkapnya di sini: Jokowi Kenalkan Dewas dan Direksi LPI, Ini Daftarnya

Langsung klik halaman berikutnya

Negara eksportir bahan bakar fosil (eksportir minyak bumi, batu bara, dan gas alam) harus putar otak sedini mungkin menghadapi transasi ke ekonomi ramah lingkungan. Negara-negara itu harus mampu memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya fosilnya sebelum menjadi aset terdampar.

Demikian menurut laporan terbaru lembaga pemeringkat Fitch Rating, dikutip detikcom dari keterangan resminya, Selasa (16/2/2021).

Dalam beberapa dekade mendatang, negara eksportir bahan bakar fosil akan menghadapi kehilangan penerimaan ekspor yang drastis. Kemudian otomatis komoditas ini tak bakal jadi salah satu penyumbang PDB dan pendapatan pemerintah terbesar lagi di masa depan. Alhasil, akan bersisa banyak sekali aset terdampar sebab tidak adanya kesiapan diri menghadapi transisi ke ekonomi rendah karbon.

Baca selengkapnya di sini: Dunia Terbalik! Negara Kaya Minyak cs Bakalan Pusing Jualin Stoknya

Langsung klik halaman berikutnya.

Pemerintah akan kembali membuka lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini. Rencananya, pendaftaran lowongan CPNS 2021 mulai dibuka April mendatang.

"Rencananya bulan Maret 2021 akan ditetapkan formasinya, dan bulan April-Mei 2021 dibuka proses pendaftaran. Dan Juni 2021 mulai dilakukan seleksi," ujar Deputi Bidang SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Teguh Widjinarko kepada detikcom, Sabtu (13/2/2021).

Baca selengkapnya di sini: Ini Syarat Lengkap Daftar CPNS 2021 yang Dibuka April

(hns/hns)

Hide Ads