Jakarta -
Sejak 4 Januari, atau hari pertama dibukanya perdagangan emas Antam di tahun 2021, harga emas Antam untuk pecahan 1 gram sudah berada di bawah Rp 1 juta/gram, atau tepatnya Rp 975.000/gram. Harga emas Antam pun semakin turun hingga Rp 935.000/gram pada perdagangan kemarin.
Menurut Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim, harga emas Antam diprediksi akan semakin turun, bahkan ke level terendahnya yakni Rp 795.000/gram. Penurunan itu seiringan dengan prediksi rupiah yang menguat terhadap dolar Amerika Serikat.
"Kemungkinan besar harga emas dunia paling rendah di US$ 1.600 per troy ounce (toz), pakai asumsi rupiah Rp 13.500. Itu kemungkinan besar logam mulia Antam akan turun di Rp 795.000/gram, itu harga terendah," kata Ibrahim kepada detikcom, Selasa (16/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, kemungkinan penurunan itu terjadi pada kuartal II-2021 (April-Juni) atau kuartal III-2021 (Juli-September).
Adapun prediksi itu didasari oleh proses vaksinasi yang berjalan lancar di sejumlah negara. Hal itu menyebabkan para pelaku pasar meninggalkan emas untuk instrumen investasi lainnya.
"Kondisi saat ini berbeda dengan tahun 2020, terutama di bulan September dan terjadi lockdown, belum ada vaksin, bank sentral menurunkan suku bunga, sehingga mengangkat sentimen positif terhadap harga emas. Tapi saat ini harga emas sangat dipengaruhi vaksinasi, sehingga ada kemungkinan besar emas dunia akan tembus di level US$ 1.600/toz. Sedangkan rupiah sendiri, dari awal saya mengatakan rupiah ini akan ke level Rp 13.500, sehingga bisa saja di tahun ini adalah tahun yang suram bagi logam mulia," ujarnya.
Namun,Business Manager Indosukses Futures Suluh Adil Wicaksono memiliki pendapat yang berbeda. Menurutnya, harga emas memang sedang mengarah turun. Namun, khususnya untuk emas Antam, ia memprediksi tak akan turun hingga di bawah Rp 900.000/gram.
"Jadi patokan 1 gram kan Rp 935.000/gram hari ini tentunya sudah cukup rendah, apakah bisa turun? Tapi saya masih yakin harga emas Antam nggak akan turun di bawah Rp 900.000/gram," kata Suluh ketika dihubungi secara terpisah.
1. Emas 1 Gram di Antam Selalu KosongKetika harga emas Antam semakin turun, keterangan stok terutama untuk pecahan 1 gram selalu belum tersedia. Suluh mengatakan, dirinya beberapa kali memeriksa situs perdagangan Logam Mulia di pagi hari, atau tepatnya ketika Antam baru memperbaharui harga. Namun, keterangan stok emas pecahan 1 gram selalu belum tersedia.
"Saya juga pengalaman bingung juga, begitu buka situs belum tersedia, padahal baru dirilis harganya," ungkap Suluh.
Hal ini pun membatasi masyarakat yang ingin membeli emas Antam terutama melalui penjualan online. Ia sendiri menilai ada kemungkinan produksi untuk pecahan favorit tersebut ditahan.
"Kalau menurut saya sih, dari sisi konsumen, ya bisa jadi ketika harga murah, otomatis Antam akan sedikit melakukan penjualan. Kalau kita punya barang di toko harga turun, kita kan pasti menahan," urainya.
Namun, berdasarkan informasi yang ia peroleh, emas pecahan 1 gram tersebut memang selalu habis.
"Kemarin sempat ditanya kenapa stok tidak ada ketika harga murah. Itu ya katanya karena memang sudah habis. Jadi Antam tidak ada maksud lagi murah, stop jualan, nggak. Tapi fakta di lapangan kan kita selalu melihat stoknya belum tersedia, itu nggak 1-2 hari, sering. Ya seharusnya ada yang bisa menjawab," paparnya.
2. Mau Beli Emas di Antam Tapi Kehabisan? Ini Alternatifnya
Bagi masyarakat yang tak kedapatan emas pecahan 1 gram di Antam, bisa membelinya di supplier lain apabila tak kedapatan stok di Antam. Selain itu, ada opsi pembelian emas melalui layanan Brankas Antam, ataupun dari Pegadaian.
"Membeli emas Antam kan tidak harus di Antam, itu yang masyarakat perlu ketahui. Membeli emas Antam bisa di toko-toko emas, atau supplier-supplier yang sudah punya nama, misalnya Aneka Logam, Goldgram, banyaklah. Sebenarnya kalau terbatas dari Antamnya, ya nggak masalah," tutur Suluh.
"Dan di Pegadaian juga jual emas Antam, sama-sama BUMN kan? Itu bisa menjadi alternatif, atau Antam lebih mengutamakan Brankas. Harganya kan juga lebih murah. Jadi beli emas, tapi disimpan dulu di mereka, sistemnya brankas," sambungnya.
Selain itu, menurutnya masyarakat bisa berinvestasi emas fisik dengan membeli pecahan yang lebih besar. Selain tersedia di situs Logam Mulia, harga per gram-nya pun akan lebih murah. Misalnya pecahan 10 gram yang hari ini harganya Rp 8.845.000, maka per gramnya hanya sebesar Rp 884.500.
"Untuk posisi saat ini murah untuk investasi jangka panjang. Dan diutamakan pecahan besar," imbuh dia.