Ia mengatakan, penjualan mobil bekas selama tahun 2020 turun sekitar 40%, dan di Januari 2021 ada sedikit pemulihan. Harapannya, dengan kebijakan ini maka penjualan mobil bekas bisa pulih lagi.
"Selama 2020 kemarin kami secara overall turun. Kami hanya 60% dari normal. Mulai 2021 ini sebenarnya kami sudah bisa bermain sebenarnya 70% dari normal. Tapi memang yang terlihat itu masih sangat jauh dari untung. Dengan adanya relaksasi ini kami harap ada kenaikan, ya mungkin bisa 80% dari normal. Sehingga memang balik lagi, di awal implementasi kebijakan ini kami harus ada koreksi, kalau nggak ya nggak jualan. Kita lihat peluang di sini, yaitu volume naik," tutupnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(vdl/fdl)