Animator RI di Balik Film Avengers, Belajarnya dari Warnet!

Animator RI di Balik Film Avengers, Belajarnya dari Warnet!

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 19 Feb 2021 08:10 WIB
The Avengers Infinity War
Foto: imdb
Jakarta -

Siapa yang tak tahu Avengers? Film yang menampilkan berbagai super hero ini telah menjadi idola banyak kalangan. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun menyukai aksi Captain America, Iron Man, dan kawan-kawannya.

Rupanya, film yang disukai dunia ini turut melibatkan orang Indonesia di belakang layarnya. Ia adalah Ronny Gani, animator yang turut terlibat dalam produksi film tersebut.

Ronny bercerita, ia belajar animasi secara otodidak. Ia belajar animasi secara otodidak di akhir masa kuliahnya sekitar tahun 2003-2004 jurusan arsitektur di Universitas Indonesia (UI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belajar animasi secara otodidak di akhir masa-masa kuliah sekitar 2003-2004 itu dengan segala keterbatasan mulai dari informasi maupun dari segi teknologi dan infrastruktur tersedia," katanya dalam acara Indonesia Young Business Leaders Award 2021, Kamis (18/2/2021).

Saat itu, dia mengatakan, orang masih asing dengan animasi dan menganggapnya sebagai bentuk hiburan atau entertainment. Bukan sebagai peluang untuk karir.

ADVERTISEMENT

Namun, ia tetap belajar animasi dengan segala keterbatasan. Ia bahkan belajar animasi dengan mencari bahan di warnet.

"Saya belajar otodidak dengan keterbatasan internet, saat ini kita ngomong internet speed bisa mega byte per second. Kalau jaman dulu kita akses internet harus ke warnet saya bawa duit Rp 2.000 per jam, saya siapin Rp 6 ribu untuk 3 jam download materi-materi yang saya bisa pelajari," katanya.

Ia pun terus belajar animasi dan menyelesaikan kuliah. Setelah lulus ia sempat bekerja sebagai graphic designer di Jakarta dan masih belajar animasi.

Semua usaha yang ia lakukan pun membuah hasil. Hingga akhirnya ia kemudian berkarir sebagai animator di industri animasi internasional.

"Di mana kami mengerjakan visual effect untuk film-film Hollywood," ujarnya.

Ia mengaku, selama 14 tahun menjalani karir telah terlibat dalam sejumlah film. Film itu seperti Avengers, Pacific Rim, Ready Player One, Ant Man, Aqua Man hingga Mandalorian.

"Dan selama 14 tahun dalam karir saya, saya sudah terlibat dalam film-film ini, mungkin kebanyakan sudah pada nonton yang terakhir rilis kayaknyaMandaloriandi Disney+, ini series," katanya.

"Sedangkan yang lainnya saya bersyukur banget saya bisa terlibat semua 4 film Avengers dari yang pertama sampai yang terakhir tahun 2019," ujarnya.

Peluang Industri Animasi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Sandiaga Uno menilai, industri animasi mulai dari film kartun hingga film layar lebar adalah peluang usaha ekonomi kreatif. Sehingga industri animasi menjadi sebuah investasi yang sangat potensial untuk membuka lapangan kerja.

Hal tersebut disampaikan Sandi ketika mengunjungi Infinite Studios yang dilanjutkan dengan video conference di Nongsa Digital Park, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (21/1/2021).

"Kita akan terus tingkatkan karena industri perfilman animasi, di bawah lingkup ekonomi kreatif dan kita harus berkolaborasi agar kemudahan-kemudahan dan insentif bagi industri ini bisa berkembang dan buka lapangan kerja seluas-luasnya," ungkap Sandi di Nongsa Digital Park, Batam, Kepulauan Riau.

Dalam kunjungannya, Sandi melihat adanya kluster inovasi dan kolaborasi antara digitalisasi dengan kearifan lokal. Dia pun mengajak mengajak para animator dan kreator film untuk melibatkan pengrajin seni lokal seperti Fariz Wibisono, seorang pemuda asal Wonogiri, Jawa Tengah yang membuat wayang dari kertas daluang.

Sandi pun berharap, dengan adanya fasilitas dan kemudahan dari Kemenparekraf, animasi nasional dan kesenian lokal bisa menjadi jawara hingga mendunia.

"Dalam memperkuat sektor parekraf kita harus memberikan fasilitasi dan kemudahan-kemudahan agar kita bisa cetak talenta baru, lapangan kerja baru," papar Sandi.

"Saya ucapkan terima kasih sekali lagi, saya minta juga kerjasama-kerjasama dengan teman-teman lain agar bukan hanya dari kota-kota besar, tapi dari Wonogiri dapat kesempatan juga untuk di showcase kelestarian budaya budaya kita," tambahnya.


Hide Ads