Ghosting-an Bisnis Lebih Bahaya dari Ghosting-an Cinta

Ghosting-an Bisnis Lebih Bahaya dari Ghosting-an Cinta

Tim Detikcom - detikFinance
Selasa, 09 Mar 2021 08:13 WIB
Online payment. Hands of woman using mobile smartphone and laptop computer for online shopping.
Foto: iStock

Ghosting juga sering dilakukan penjual online kepada pembelinya. Dalam hal ini biasanya mereka sudah niat melakukan penipuan dan menghilang tanpa kabar setelah ditransfer sejumlah uang.

"Kalau begitu berarti motifnya sudah penipuan. Kalo sudah begitu sudah nggak benar, dari sisi konsumen yang harus hati-hati," kata Yuswohady.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar tak pembeli tak di-ghosting penjual, sebaiknya jangan terlalu percaya dengan harga murah yang belum tentu ada produknya. Kualitas produk yang mau dibeli juga harus dipastikan sebelum melakukan transaksi.

"Konsumen biasanya kalau produknya sudah murah kadang-kadang nggak liat quality-nya, makanya konsumen harus melihat kalau beli produk itu pertama ada brand-nya nggak. Kalau ada itu terpercaya atau enggak, palsu atau enggak," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Yuswohady menyebut penjual di toko online lebih memungkinkan untuk melakukan ghosting karena kemudahan teknologi yang ada.

"Ini memang kalau di online bisa sangat mudah sekali, kalau di fisik kan langsung transaksi. Kalau online buka akun kan lebih gampang dengan produk yang barangkali dia nggak ada, memang tujuannya nipu," tandasnya.


(upl/upl)

Hide Ads