Ketua Asosiasi Cabai Indonesia dan Juhara, Hamid membenarkan hal tersebut. Pihaknya menjelaskan berdasarkan pantauan dari seluruh anggota perwakilan di daerah sentra, berkurangnya produksi cabai saat ini dikarenakan berkurangnya luas tanam.
Sebelumnya petani sempat merugi karena rendahnya harga cabai akibat pandemi COVID-19 yang terjadi pada bulan Maret-September 2020. Hal tersebut membuat banyak petani tidak balik modal bahkan merugi. Sehingga pada musim tanam saat ini mereka mengurangi populasi pertanaman cabainya. Luas tanamnya berkurang sehingga produksi juga berkurang. Jadi efek berantai tersebut menjadi akumulasi terhadap penurunan produksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski kini harga cabai rawit merah melambung tinggi, harga cabai lainnya tidak mengalami kenaikan. Harga cabai merah panjang dan cabai rawit hijau stabil di harga Rp 60 ribu per kilogram. Sedangkan, harga cabai merah besar dan cabai hijau besar tetap di harga Rp 40 ribu per kilogram.
Pedagang berharap, harga cabai rawit merah bisa turun di bawah Rp 100 ribu per kilogramnya jelang dan saat ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
(fdl/fdl)