Oleh karena itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meminta seluruh pejabat eselon I Kementerian Keuangan mewaspadai seluruh tantangan tersebut. Menurut dia, Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah dalam pemulihan ekonomi nasional.
Salah satu momen yang bisa dioptimalkan dalam pemulihan ekonomi pelaksanaan acara internasional pada tahun 2022. Indonesia akan menjadi tuan rumah atau memegang presidensi G20 sehingga perlu adanya sinergi dan konsolidasi dengan kementerian lembaga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu berbagai langkah aktivitas di Kemenkeu bersama sama dengan BI dan K/L lain akan meningkat untuk persiapannya. Kita juga diberikan penugasan berdasarkan UU 2/2020 untuk melaksanakan konsolidasi fiskal dalam hadapi pandemi yang sangat berat dimana instrumen APBN jadi instrumen utama," katanya.
"Maka kita dihadapkan 2 tugas utama yang sangat sulit membantu dan melindungi perekonomian Indonesia serta masyarakat Indonesia," sambungnya.
(hek/fdl)