Kurtz mengakui bahwa mengumpulkan modal US$ 200 juta pada tahap Seri A sangat besar baik secara regional maupun global. Namun, dalam industri pertanian angka itu masih dikatakan kurang. Mengingat negara-negara di Timur Tengah secara fundamental telah mengimpor 80% hingga 90% buah dan sayuran segar.
"Namun, dalam industri seperti kami ini sangat padat modal kami masih relatif kekurangan dana. Banyak dari perusahaan ini telah mendapatkan lebih banyak modal daripada yang kami miliki, namun diakui, kebutuhan pasar kami sangat besar," kata Kurtz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan bahwa modal Pure Harvest telah bersumber dari seluruh dunia dan sebab menurut Kurtz cukup sulit untuk mendapatkan modal ventura ke Timur Tengah.
(fdl/fdl)