Ia pun memastikan PT KCIC tidak melakukan pengurangan karyawan di masa pandemi ini. Selain pembangunan infrastruktur transportasi publik, pengembangan superblok dan kawasan terintegrasi (Transit Oriented Development/TOD) juga tengah dikembangkan secara simultan di Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar.
"Untuk di kawasan Halim, akan dilakukan pengembangan dengan tipe Superblok di sekitar stasiun. Tepatnya di sisi selatan dan tidak berstatus sebagai TOD. Superblok Halim menawarkan berbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel dan convention center serta terintegrasi dengan moda BRD dan LRT Jabodetabek," ucap Mirza.
Sedangkan untuk tiga kawasan lainnya, yakni Karawang, Walini dan Tegalluar, akan diterapkan konsep TOD. Pada dasarnya pengembangan di area sekitar 3 stasiun ini adalah pengembangan kota baru dengan pusat berbasis konsep TOD yang memiliki radius 800 meter dari simpul stasiun kereta cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kawasan Superblok Halim, lahan sudah sepenuhnya dikelola oleh PT KCIC. Lahan ini merupakan lahan kerjasama antara TNI AU dan KCIC sejak tahun 2018. PT KCIC terus melakukan akselerasi pembangunan KCJB untuk mengejar target penyelesaian di tahun 2022.
Untuk lahan di 3 stasiun lainnya, Karawang, Walini, dan Tegalluar sampai dengan saat ini komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait pembangunan TOD masih terus dilakukan.
Simak Video "Capai 60%, Begini Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung"
[Gambas:Video 20detik]
(wip/zlf)