Kellner belajar ekonomi dan bekerja sebagai penjual untuk distributor peralatan kantor tidak lama setelah Partai Komunis runtuh dalam peristiwa yang disebut sebagai Revolusi Velvet pada tahun 1989.
Ketika negara mulai menjual aset seperti perusahaan industri dan kilang, Kellner mendirikan perusahaan investasi pada tahun 1991 dan memperoleh saham di 202 perusahaan.
(hal/fdl)