Pada bagian lain, mantan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian itu juga mengungkapkan berbagai problem klasik terkait masalah perberasan.
Selain soal distribusi pupuk dan benih yang masih kerap terjadi, juga kehadiran para preman sawah di saat musim panen tiba. Bagi para petani kecil di daerah-daerah kehadiran para preman itu tentu ikut berpengaruh terhadap biaya produksi mereka.
"Para preman sawah itu biasa memungut biaya truk-truk pengangkut gabah dari sawah, misalnya. Ini kan berpengaruh. Kenapa mereka ada, ya antara lain karena problem lapangan kerja sehingga memilih jadi preman," kata Sutarto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pak Buwas, Setelah Juni RI Impor Beras? |
Pada bagian lain, mantan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian itu juga mengungkapkan berbagai problem klasik terkait masalah perberasan.
Selain soal distribusi pupuk dan benih yang masih kerap terjadi, juga kehadiran para preman sawah di saat musim panen tiba. Bagi para petani kecil di daerah-daerah kehadiran para preman itu tentu ikut berpengaruh terhadap biaya produksi mereka.
"Para preman sawah itu biasa memungut biaya truk-truk pengangkut gabah dari sawah, misalnya. Ini kan berpengaruh. Kenapa mereka ada, ya antara lain karena problem lapangan kerja sehingga memilih jadi preman," kata Sutarto.
(eds/eds)