Pengakuan Impor Beras hingga Preman Sawah dari 'Orang Dalam'

Terpopuler Sepekan

Pengakuan Impor Beras hingga Preman Sawah dari 'Orang Dalam'

Soraya Novika - detikFinance
Sabtu, 03 Apr 2021 11:45 WIB
Pemerintah berencana impor beras 1 juta ton. Dirut Perum Bulog Budi Waseso pun buka-bukaan soal kondisi ratusan ribu ton beras impor yang belum terpakai.
Foto: Pradita Utama

Pada bagian lain, mantan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian itu juga mengungkapkan berbagai problem klasik terkait masalah perberasan.

Selain soal distribusi pupuk dan benih yang masih kerap terjadi, juga kehadiran para preman sawah di saat musim panen tiba. Bagi para petani kecil di daerah-daerah kehadiran para preman itu tentu ikut berpengaruh terhadap biaya produksi mereka.

"Para preman sawah itu biasa memungut biaya truk-truk pengangkut gabah dari sawah, misalnya. Ini kan berpengaruh. Kenapa mereka ada, ya antara lain karena problem lapangan kerja sehingga memilih jadi preman," kata Sutarto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada bagian lain, mantan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian itu juga mengungkapkan berbagai problem klasik terkait masalah perberasan.

Selain soal distribusi pupuk dan benih yang masih kerap terjadi, juga kehadiran para preman sawah di saat musim panen tiba. Bagi para petani kecil di daerah-daerah kehadiran para preman itu tentu ikut berpengaruh terhadap biaya produksi mereka.

ADVERTISEMENT

"Para preman sawah itu biasa memungut biaya truk-truk pengangkut gabah dari sawah, misalnya. Ini kan berpengaruh. Kenapa mereka ada, ya antara lain karena problem lapangan kerja sehingga memilih jadi preman," kata Sutarto.


(eds/eds)

Hide Ads