Heboh Komisaris BUMN Dituding Telantarkan Anak

Heboh Komisaris BUMN Dituding Telantarkan Anak

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 07 Apr 2021 06:00 WIB
Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). Kementerian BUMN meluncurkan logo baru pada Rabu (1/7) yang menjadi simbolisasi dari visi dan misi kementerian maupun seluruh BUMN dalam menatap era kekinian yang penuh tantangan sekaligus kesempatan. ANATAR FOTO/Aprillio Akbar/nz
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Komisaris BUMN berinisial Prof. M dilaporkan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) karena tudingan menelantarkan anak. Belakangan diketahui inisial nama itu adalah Muradi.

"Iya (Prof. M) Pak Muradi. Komisaris apa kalian cek saja sendiri," kata kuasa hukum Muradi, Patrice Rio Capella dalam konferensi pers di Kunstkring, Jakarta Pusat, Selasa (6/4/2021).

Berdasarkan penelusuran detikcom, ada nama Muradi di jajaran komisaris BUMN. Dia tercatat mengisi jabatan Komisaris Independen Waskita Karya sejak 6 April 2018.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tudingan penelantaran anak yang dilakukan Muradi ini dilaporkan oleh Finalis Miss Landscape 2019 perwakilan Indonesia, Era Setiyowati (Sierra) yang mengaku sebagai istri siri Muradi. Hal itu dibantah oleh Rio.

Rio memastikan bahwa segala tudingan yang disampaikan Sierra tidak benar, termasuk soal pernikahan siri apalagi tudingan penelantaran anak. Bahkan, Muradi yang menjabat komisaris BUMN disebut siap melakukan tes DNA untuk memastikan kebenarannya.

ADVERTISEMENT

"Apa yang disampaikan semuanya tidak benar. Oleh karena itu membuat klien kami merasa terganggu, merasa tidak nyaman, merasa nama baiknya dicemarkan, kemudian merasa bahwa keluarga beliau juga terganggu dengan pemberitaan ini," tutur Rio.

Rio menilai tudingan menelantarkan anak kepada Muradi hanyalah sebagai upaya untuk pemerasan. Sebab sebelum muncul di media dan melapor ke KPAI, Sierra disebut meminta uang kepada komisaris BUMN tersebut dengan jumlah miliaran rupiah.

"Sebelum ini mereka sudah ketemu dan meminta Rp 1 miliar. Setelah ada pengacara meningkat jadi Rp 2 miliar. Apa yang disampaikan tidak memiliki dasar hukum yang jelas," tuturnya.

Apa kata Waskita Karya? Klik halaman selanjutnya.

Simak Video: Heboh Pengakuan Miss Landscape Dinikahi Siri Komisaris BUMN

[Gambas:Video 20detik]



Saat dikonfirmasi, Waskita Karya tidak membantah bahwa Muradi yang dimaksud memang benar sebagai Komisaris Independen di BUMN konstruksi itu. Pihaknya mengatakan bahwa kasus dugaan penelantaran anak yang sedang berlangsung tidak berkaitan dengan operasional perseroan.

"Dapat kami sampaikan bahwa permasalahan yang terjadi tidak terkait dengan kegiatan operasional perusahaan," kata Senior Vice President (SVP) Corporate Secretary Waskita Karya, Ratna Ningrum kepada detikcom.

Ratna menjelaskan bahwa Waskita Karya akan mendukung seluruh pihak untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi. Dia meminta masyarakat melihat secara objektif terkait kasus dugaan penelantaran anak yang menyeret Muradi.

"PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan mendukung seluruh pihak terkait untuk dapat menyelesaikan persoalan yang terjadi. Waskita mengajak seluruh masyarakat untuk dapat melihat persoalan secara objektif," tuturnya.


Hide Ads