Meski tak bisa menahan mereka yang colong start mudik, Polana menyatakan pihaknya sudah meminta penegakan protokol kesehatan ketat di terminal dan moda angkutan AKAP. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran COVID-19.
"Implementasi protokol kesehatan harus terus terjaga dengan baik. Saya minta kepada semua Kepala Satuan Pelayanan Terminal yang berada di bawah pengelolaan BPTJ untuk senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan ini," ungkap Polana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polana juga mengatakan di masa pengetatan sebelum dan setelah masa larangan mudik, pihaknya akan melakukan tes acak GeNose di seluruh terminal kelolaan BPTJ.
"Saya juga perintahkan kepada seluruh Kepala Satuan Pelayanan Terminal yang berada di bawah pengelolaan BPTJ untuk melakukan komunikasi dengan baik kepada seluruh operator bus terkait dengan pelaksanaan tes GeNose ini supaya dapat berjalan dengan lancar dan maksimal," ungkap Polana.
Dia juga meminta kepada operator bus agar mau mengatur skema pengembalian tiket alias refund kepada penumpang apabila saat tes GeNose ditemukan gejala positif COVID-19.
"Termasuk mekanisme pengembalian tiket kepada calon penumpang apabila dalam pelaksanaan tes GeNose ditemukan adanya calon penumpang yang terindikasi gejala positif," ujar Polana.
(hal/ara)