Ramai-ramai Colong Start Jelang Larangan Mudik, Apa Alasannya?

Ramai-ramai Colong Start Jelang Larangan Mudik, Apa Alasannya?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 05 Mei 2021 12:43 WIB
Sehari Jelang Larangan Mudik, Terminal Kampung Rambutan Sepi
Terminal Kampung Rambutan/Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikFinance
Jakarta -

Terminal Kampung Rambutan terpantau sepi sehari jelang larangan mudik lebaran 2021. Meski sedikit, beberapa masyarakat tetap mendatangi terminal yang melayani bus antarkota antarprovinsi (AKAP) buat mudik.

Salah satunya adalah Andrika dari Depok. Pria ini membawa keluarganya untuk pulang kampung ke Muara Enim, Sumatera Selatan. Dia mengatakan terpaksa mudik karena orang tuanya terus memintanya pulang.

Andrika mengaku memang sudah dua tahun lebih tak pulang kampung, maka dari itu dia mengusahakan untuk mudik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebetulan memang dari keluarga, kita ini udah disuruh pulang terus, saya juga udah dapat izin dari kerjaan. Ya sudah saya jalan sama sekeluarga, sama istri, dan anak saya ini masih kecil," ungkap Andrika ditemui detikcom di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Rabu (5/5/2021).

Andrika mengaku baru mengetahui soal larangan mudik berlaku besok. Maka dari itu, dia mengaku beberapa hari lalu diminta keluarganya untuk segera pulang kampung sebelum larangan mudik berlaku.

ADVERTISEMENT

"Saya sebenarnya baru tahunya kemarin pas ditelepon kalau mulai tanggal mudik dilarang, makanya disuruh buru-buru pulang. Kata keluarga saya jangan pulang tanggal 6 entar nggak dibolehin. Ya sudah mau nggak mau ini kita pulang karena diminta pulang sama orang tua," ungkap Andrika.

Andrika belum memikirkan akan kembali ke ibu kota kapan. Menurutnya yang terpenting sampai dulu ke rumah keluarganya di Muara Enim. Masalah pulangnya, akan dia pikirkan kemudian.

"Lihat nanti aja lah saya mah, gimana enaknya. Yang penting pulang dulu aja, kalau liburnya sih izin seminggu, cuma belum tahu kapan mau pulang," ungkap Andrika.

Ada yang cuti buat mudik. Berlanjut ke halaman berikutnya.

Ada juga Vania yang mau pulang ke Bandung. Pegawai swasta ini mengatakan sudah mengantongi cuti untuk pulang ke kampung halamannya. Dia mengaku ingin merayakan Lebaran dengan keluarganya di kampung halaman.

"Saya sih jujur aja emang mau mudik, ini baru dapat cuti sampai lebaran. Lebaran kan enaknya sama orang tua. Izin sampai lebaran, kebetulan kan abis lebaran weekend bisa dipakai buat pulang," ujar Vania.

Vania mengungkapkan dirinya belum memikirkan bagaimana cara kembali ke Jakarta setelah mudik. Kalaupun tak bisa pulang karena larangan mudik, dia membuka opsi naik travel.

"Ngeri sih jadi susah balik lagi. Cuman entar dicari aja gimana caranya, mau naik travel juga nggak apa-apa kali, kan dia mah pasti bisa," kata Vania.

Beda cerita, ada juga Edi, seorang pekerja migran asal Aljazair yang baru kembali ke Indonesia. Hari ini dia mendatangi Terminal Kampung Rambutan untuk kembali ke rumahnya di Tulungagung, Jawa Timur.

Edi bercerita seminggu ke belakang dirinya baru tiba di Indonesia, selanjutnya dia langsung dikarantina di Wisma Atlet. Hari ini dia dan kawannya baru sempat melanjutkan perjalanan naik bus.

"Jadi ya saya nggak mudik, kebetulan aja lewat sini. Waduh kalau dilarang juga mau tinggal di mana saya, orang ke sini numpang lewat aja," kata Edi.


Hide Ads