Tingkat literasi Indonesia terhadap wakaf masih rendah. Hal ini menjadi tantangan tersendiri karena Indonesia termasuk negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Ketua 6 Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pahala N Mansury mengatakan, literasi wakaf nasional berada pada skor indeks 50.48. Skor itu bisa dikatakan masih rendah.
"Berdasarkan data literasi wakaf nasional tahun 2020 skor indeks literasi wakaf kita ada 50.48 nilai ini masih masuk dalam kuadran yang boleh dikatakan rendah," katanya dalam Webinar Nasional Wakaf, Jumat (7/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, hal itu sangat disayangkan. Sebab, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. "Tentunya hal ini kita sayangkan bersama mengingat bahwa Indonesia adalah negara dengan populasi penduduk muslim terbanyak di dunia," katanya.
Sementara itu Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan masalah literasi wakaf ini memerlukan perhatian bersama. Dia bilang, perlu sosialisasi publik yang terstruktur. Sebutnya, cara yang ditempuh ialah bisa memasukkan konten tentang wakaf dalam kurikulum sekolah hingga khotbah salat Jumat.
"Upaya pengembang literasi perwakafan merupakan salah satu agenda yang memerlukan perhatian bersama. Tingkat literasi wakaf yang masih rendah memerlukan upaya sosialisasi publik yang terstruktur, upaya lain yang dapat dilakukan memasukkan konten tentang wakaf yang lebih aplikatif dalam kurikulum sekolah guna meningkat pemahaman tentang wakaf sejak dini," katanya.
"Selain itu perlu sosialisasi wakaf melalui ceramah-ceramah keagamaan dan khotbah Jumat," tambahnya.
Selain itu, Ma'ruf mengatakan, yang menjadi tantangan terkait wakaf antara lain membangun kepercayaan publik, meningkatkan kapasitas nazhir wakaf dan harmonisasi kelembagaan dan peraturan perundang-undangan.
Lanjut halaman berikutnya.