PT Pelabuhan Tanjung Priok atau yang dikenal dengan sebutan PTP Multipurpose mengumumkan kinerjanya sepanjang kuartal I-2021, PTP Multipurpose mencatatkan pendapatan usaha naik 2,89% dari periode yang sama tahun lalu. Lalu EBITDA (Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization) kuartal I-2021 yang mencapai 152,34% di atas RKAP Triwulan I 2021.
Selain itu, tonase throughput dan laba bersih dari bulan ke bulan selalu mengalami peningkatan, di mana pada bulan Maret 2021 tercatat throughput kegiatan bongkar muat mengalami peningkatan sebesar 23% dari bulan Februari 2021. Sedangkan laba bersih di bulan Maret 2021 mengalami peningkatan sebesar 18% dari bulan sebelumnya.
"Kami terus berupaya untuk mengedepankan improvement di bidang komersial, operasi, keuangan yang terintegrasi, dan peningkatan kompetensi SDM di seluruh wilayah kerja Perusahaan untuk menjadikan PTP Multipurpose sebagai leader of multipurpose terminal di Indonesia melalui sinergi bersama BUMD maupun BUMN. Ke depannya, kami akan terus berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada para customer dengan menyajikan fix time, fix cost, dan safety," kata Direktur Utama PTP Multipurpose Drajat Sulistyo dalam keterangan tertulisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kondisi itu dia yakin terbukanya peluang bisnis melalui peningkatan kerjasama dalam berbagai sektor usaha sebagai upaya berkontribusi kepada masyarakat dan negara. Bentuk pencapaian yang telah dilakukan di triwulan I tahun 2021 ini diantaranya adalah ekspansi beberapa bisnis di luar IPC Group dan juga adalah bentuk improvement terminal eksisting yang diamanahkan oleh IPC Group untuk lebih efektif dan efisien.
PTP juga memastikan perusahaan tetap beroperasi di masa libur hari raya Idul Fitri besok. Kegiatan operasional bongkar muat tetap dijalankan seperti biasa.
Namun ada sedikit perubahan, PTP Multipurpose hanya melakukan stop kegiatan selama 1 shift atau selama 8 jam di hari Raya Idul Fitri, yaitu pukul 08.00 - 16.00 WIB. Selain pada durasi waktu tersebut, pelayanan kegiatan operasional PTP Multipurpose tetap beroperasi selama 24 jam.
Hal ini dilakukan agar kegiatan logistik Nasional tidak terganggu dan tetap berjalan seperti biasa. Penerapan kegiatan operasional pada saat lebaran yang diterapkan di seluruh cabang PTP Multipurpose tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan.
Drajat menambahkan penerapan kegiatan operasional yang maksimal merupakan komitmen dan upaya PTP Multipurpose yang sedang menjalankan kebutuhan customer di semua terminal, yaitu fix cost, fix time, dan safety.
Tonton juga Video: Menhub Budi Karya Tinjau GeNose di Pelabuhan Tanjung Priok