Orang RI Mulai Gencar Belanja Lagi, Sudah Nggak Takut Corona?

Orang RI Mulai Gencar Belanja Lagi, Sudah Nggak Takut Corona?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 19 Mei 2021 13:07 WIB
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, warga mulai berbelanja kebutuhan pokok. Aksi belanja kebutuhan Lebaran membuat geliat ekonomi mulai terlihat di tengah pandemi COVID-19.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Masyarakat Indonesia mulai kembali pede untuk berbelanja. Hal ini ditunjukkan dari kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2021 yang dibuat oleh Bank Indonesia.

IKK telah menyentuh level 101,5 yang masuk ke zona optimis, zona ini dicapai bila indeks menyentuh angka 100 ke atas. IKK April 2021 juga merupakan angka optimisme pertama kali sejak IKK masuk zona pesimis pada April 2020.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyatakan vaksinasi jadi salah satu alasan utama masyarakat kembali pede untuk berbelanja di tengah kondisi pandemi yang belum usai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemulihan dan resiliensi ekonomi Indonesia ini terletak pada keberhasilan pengendalian jumlah kasus COVID dan pelaksanaan vaksinasi," ujar Oke dalam Dialog Rabu Utama KPCPEN, Rabu (19/5/2021).

Oke menilai sejak Januari program vaksinasi terus berjalan dan memberikan perlindungan kepada banyak orang. Di sisi lain saat ini kasus COVID juga dinilai memperlihatkan ada penurunan kasus positif dan kematian, meski angkanya masih sangat fluktuatif alias naik turun.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, beberapa insentif yang diberikan juga memicu masyarakat mengeluarkan uang untuk berbelanja. Misalnya saja insentif pajak mobil baru, membuat banyak orang membeli mobil.

"Sektor usaha otomotif, mobil, motor, dan reparasi menunjukkan tren perbaikan kinerja. Karena penjualan mobil bertahap menunjukkan perbaikan karena adanya insentif PPNBM," ujar Oke.

Dalam survei konsumen Bank Indonesia dijelaskan, peningkatan optimisme konsumen pada April 2021 didorong oleh membaiknya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan yaitu terhadap aspek ketersediaan lapangan kerja, ekspansi kegiatan usaha yang meningkat, dan penghasilan yang meningkat pada 6 bulan yang akan datang.

Hal ini tercermin dari Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) April 2021 sebesar 80,3, meningkat dari 72,6 pada bulan sebelumnya.

Lihat juga Video: Meski Ramai, Ini Alasan Warga Pilih Belanja di Pasar Tanah Abang

[Gambas:Video 20detik]




Meningkatnya IKE didorong oleh kenaikan seluruh komponen pembentuknya, dengan kenaikan tertinggi terjadi pada Indeks Penghasilan saat ini sebesar 10,2 poin menjadi 88,4. Secara spasial, IKE terpantau menguat di 16 kota dengan kenaikan tertinggi terjadi di Padang (21,3 poin), diikuti Makassar (16,4 poin) dan Mataram (15,7 poin).

Persepsi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini terpantau membaik pada seluruh kelompok pendidikan, terutama pada responden dengan tingkat pendidikan Akademi. Di sisi usia, kenaikan indeks juga terjadi pada seluruh kelompok usia.

Persepsi konsumen terhadap penghasilan saat ini dibandingkan 6 bulan sebelumnya juga menguat. Hal tersebut ditengarai terjadi karena adanya pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) untuk para pekerja dan peningkatan omset usaha yang terjadi pada periode Ramadan dan jelang Idul Fitri, yang berdampak pada perbaikan penghasilan masyarakat.


Hide Ads