Pembaca lain menyarankan agar dibuarkan saja visa 6 bulan untuk turis asing tinggal di Bali, bila memang tujuannya untuk meningkatkan lagi pariwisata Bali.
"Bisa gak sih jangan pake APBN. solusinya ? buka aja visa 6 bulan turis asing buat tinggal di bali, org luar pasti tertarik karena menurut merek bali murah since mata uang kita yg lemah dan banyak hotel yang ngasih diskon harga corona. Ntar turis yang boleh masuk ke Bali cuma yg udh divaksin aja (paspor vaksin). supaya gaada kecemburuan dengan org indo yg dilarang mudik, ya mereka ya udh divaksin (pake sertifikat vaksin) dibolehin juga buat mudik. Ini juga bisa meningkatkan org yang mau divaksin karena kalau gadivaksin mereka gaboleh mudik. Uang APBN cukup dipake buat Bansos. vaksin gratis (gaperlu vaksin gotong oyong, sama billing rs org yg kena covid)," tutur Andri Priyoga.
Sebagian besar lainnya menyarankan agar pemerintah bisa fokus pada penanganan pandemi COVID-19 dan kesehatan lebih dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, peserta polling yang setuju punya pandangan berbeda. Salah serorang peserta polling menilai Bali saat ini memang butuh bantuan dari negara untuk bisa bangkit lagi, dan opsi work from Bali tersebut dianggap bisa membantu.
"Pariwisata Bali sudah banyak memberi bagi Indonesia..saat ini mereka butuh Indonesia..you'll never walk alone," tulis Dengkul28.
Pembaca lainnya juga berpandangan serupa. Menurutnya membantu pariwisata pada akhirnya juga membantu bangkitnya maskapai.
"Membantu bangkitnya pariwisata dan sekalian kerja sambil liburan ( setelah lebih dari 15 bulan tidak liburan keluar Jakarta ). Ini juga kan membantu airliner. Kapan lagi dapat akomodasi murah di Bali?" imbuh Cah Bagus.
Lalu, ada juga yang berpandangan ide ini bagus demi percepatan digitalisasi, yang mana bekerja tidak harus datang ke kantor lagi, bisa dilakukan di mana saja.
"Setuju. Era 4.0 sekarang kerja bisa dimana aja alias Digital Nomad. Asal di Bali disediakan co-working space dan internet yg stabil. Hitung2 bantu ekonomi saudara2 di Bali sekitar," kata Adhi Pradono.
Kalau Anda termasuk yang setuju atau tidak setuju?
(fdl/fdl)