Terlilit Utang, Garuda Mau Pangkas Jumlah Armada hingga Karyawan?

Terlilit Utang, Garuda Mau Pangkas Jumlah Armada hingga Karyawan?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 24 Mei 2021 06:00 WIB
Armada pesawat Boeing 777-300ER Garuda Indonesia
Foto: Garuda Indonesia

Garuda juga dilaporkan memiliki utang sekitar Rp 70 triliun, utang itu disebut akan meningkat sekitar Rp 1 triliun setiap bulannya karena Garuda terus menunda pembayaran.

Saking banyaknya utang tersebut, Garuda disebut berada dalam posisi keuangan terburuk selama satu dekade. Memiliki arus kas negatif dan ekuitas minus Rp 41 triliun,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kondisi itu, apabila Garuda gagal melakukan program restrukturisasi, bisa membuat maskapai dihentikan secara tiba-tiba. Menanggapi kabar tersebut, apa kata bos Garuda?

Irfan sendiri enggan berkomentar banyak saat dikonfirmasi detikcom mengenai laporan yang menyebutkan Garuda akan memangkas armada.

ADVERTISEMENT

Dia hanya mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus mengurus program pensiun dini yang baru saja ditawarkan kepada karyawannya.

"Mohon maaf ya. No further comment (tidak ada komentar lebih lanjut) ya. Saya dan tim, biarkan kita fokus menyelesaikan soal pensiun dini, itu kan saudara-saudara kita sebangsa," kata Irfan kepada detikcom melalui pesan singkat.

Memang, baru-baru ini Garuda menawarkan program pensiun dini kepada karyawannya. Dalam pernyataannya, Irfan menyebut program ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemulihan kinerja usaha di era kenormalan baru atau new normal.

Pandemi Corona, kata Irfan, mengharuskan perusahaan melakukan penyesuaian aspek permintaan dan penawaran imbas penurunan jadwal penerbangan. Irfan mengatakan program ini bersifat sukarela.

Garuda Indonesia juga akan menjamin seluruh hak karyawan yang mengambil program pensiun dini ini. Irfan mengatakan Garuda Indonesia berupaya memberikan kesempatan kepada karyawan yang ingin merencanakan pensiun sebaik mungkin.

"Saat ini manajemen tengah dalam tahap awal penawaran program pensiun yang dipercepat bagi karyawan Garuda Indonesia yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut," papar Irfan dalam keterangan yang diterima detikcom, Jumat (21/5/2021).

"Penawaran program ini dilakukan sejalan dengan upaya pemulihan kinerja usaha yang tengah dijalankan perusahaan guna menjadikan Garuda Indonesia perusahaan yang lebih sehat serta adaptif menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru," lanjutnya.


(hal/eds)

Hide Ads