Orang RI Mulai Pede dan Semangat Lagi Belanja, Ini Buktinya

Orang RI Mulai Pede dan Semangat Lagi Belanja, Ini Buktinya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 25 Mei 2021 09:49 WIB
Ilustrasi Belanja
Ilustrasi/Foto: shutterstock
Jakarta -

Pemulihan ekonomi nasional juga ditandai dengan pulihnya konsumsi masyarakat. Indeks Keyakinan Masyarakat pada April 2021 tercatat 101,5 atau kembali ke level optimis dan jauh melampaui dari awal pandemi.

Mobilitas masyarakat pada April juga terus meningkat hingga saat ini. Hal ini juga terlihat dari indeks penjualan ritel Maret yang mencapai 188, ditopang perbaikan konsumsi makanan dan minuman, sandang, dan perlengkapan rumah tangga.

Penjualan mobil ritel juga tumbuh 227,6% (yoy) atau 2,5% (mom) yang mengindikasikan perbaikan tingkat konsumsi kelas menengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekali lagi begitu Covid bisa terjaga maka kemudian kegiatan penjualan aktivitas masyarakat yang diterjemahkan dengan jual beli atau konsumsi masyarakat menunjukkan kenaikan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Selasa (25/5/2021).

Pemulihan lainnya juga terjadi pada konsumsi listrik industri dan bisnis yang tumbuh 15,9% dan 20,3% (yoy) pada April. Kemudian konsumsi semen April tumbuh 8,6% (yoy).

ADVERTISEMENT

"Untuk sandang kemarin menjelang Lebaran agak terjadi peningkatan yang cukup signifikan, rekreasi masih flat, dan perlengkapan rumah tangga menunjukan tren pembaikan, meskipun levelnya masih jauh di bawah sebelum terjadinya Covid," jelas Sri Mulyani.

Dari survei tentang belanja masyarakat juga ditemukan indikasi pulihnya belanja di semua kelompok penghasilan masyarakat, dari rendah, menengah, hingga tinggi.

Pemulihan terjadi hampir di seluruh provinsi di Indonesia kecuali Bali dan Nusa Tenggara akibat masih lemahnya sektor Pariwisata. Pemulihan terjadi di lima subkelompok belanja, di mana yang paling kecil pertumbuhannya adalah sektor fashion.

"Makanan-minuman itu tinggi meskipun kita lihat dibandingkan pada kondisi sebelumnya itu adalah kenaikan yang signifikan. Kemudian level restoran menunjukan kenaikan, medical kedua tertinggi. Namun yang perlu diperhatikan fashion itu sekarang sudah menembus angka di atas 100. Jadi ini menggambarkan kenaikan yang cukup welcome termasuk household spending," katanya.

"Jadi catatannya selalu diulang terus, kalau Covid nya terjaga tidak terjadi wave, tidak ada kenaikan yang terjadi seperti di India maka kita bisa berharap aktivitas ini, momentumnya berjalan makin kuat pada bulan Mei. Namun sampai dengan sekarang kita lihat momentumnya luar biasa," tambahnya.

Lihat juga Video: Meski Ramai, Ini Alasan Warga Pilih Belanja di Pasar Tanah Abang

[Gambas:Video 20detik]



(eds/eds)

Hide Ads