Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengusulkan pagu indikatif 2022 sebesar Rp 43,19 triliun. Pihaknya meminta Komisi XI DPR RI sebagai mitra kerja untuk menyetujui usulan tersebut.
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Heru Pambudi mengatakan jumlah tersebut sudah termasuk pagu untuk Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 9,56 triliun. Selain itu sumber dana juga terdiri dari rupiah murni Rp 33,62 triliun dan PNBP Rp 7 miliar.
"Pagu indikatif Kemenkeu 2022 yang diusulkan sebesar Rp 43.197.827.984.000 (sudah termasuk BLU). Demikian kami sampaikan, mohon berkenan pimpinan dan anggota dewan yang terhormat untuk dapat menyetujui usulan pagu indikatif Kemenkeu 2022," katanya dalam raker bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (10/6/2021).
Jika tidak termasuk pagu untuk BLU, anggaran 2022 Kemenkeu sebesar Rp 33,63 triliun atau meningkat dibanding 2021 di mana hanya Rp 31,91 triliun setelah ada penghematan. Di sisi lain jika termasuk BLU, angka itu menurun dari tahun ini yang jumlahnya Rp 46,27 triliun.
Anggaran Kemenkeu akan digunakan untuk lima program. Pertama untuk kebijakan fiskal yang dianggarkan Rp 27,42 miliar. Kedua untuk pengelolaan penerimaan negara sebesar Rp 3,21 triliun, dan ketiga untuk pengelolaan belanja negara sebesar Rp 18,38 miliar.
Keempat, anggaran Rp 144 miliar untuk pengelolaan perbendaharaan, kekayaan negara dan risiko. Kelima, untuk dukungan manajemen sebesar Rp 39,79 triliun.
Realisasi Anggaran 2021
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi penyerapan anggaran Kemenkeu sudah mencapai Rp 13,54 triliun sampai 8 Juni 2021. Realisasi tersebut setara dengan 42,43% dari pagu sebesar Rp 31,91 triliun.
Anggaran tersebut belum termasuk dalam hitungan Badan Layanan Umum (BLU). Jika ditambahkan dengan BLU, realisasi penyerapannya sudah mencapai 53,58% atau Rp 24,79 triliun dari pagu Rp 46,2 triliun.
"Sekarang realisasi sampai dengan 8 Juni adalah Rp 13,54 triliun, sudah 42%. Untuk belanja pegawai 52%, belanja barang 28% dan belanja modal 10,6%," kata Sri Mulyani.
Simak Video "Pemerintah Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,2%-5,8% Tahun 2022"
(aid/das)