Pedagang Kurban Dadakan Bakal Berkurang Tahun Ini, Ada Apa Nih?

Pedagang Kurban Dadakan Bakal Berkurang Tahun Ini, Ada Apa Nih?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 20 Jun 2021 17:28 WIB
Bisnis Hewan Kurban Peternakan Zabidi
Foto: Bisnis Hewan Kurban Peternakan Zabidi (istimewa/Zabidi)
Jakarta -

Bisnis berdagang hewan ternak untuk ibadah kurban memang masih cuan dan tidak ada matinya. Meski begitu, tahun ini kemungkinan pedagang hewan kurban dadakan bakal makin berkurang.

Hal itu disampaikan oleh pengusaha hewan ternak asal Depok, Zabidi. Dia merupakan penjual hewan ternak yang juga sering menyuplai kepada pedagang dadakan selama masa Idul Adha.

Zabidi memprediksi sebulan ke depan jelang Idul Adha, pedagang musiman hewan kurban akan berkurang. Dia mengaku permintaan suplai untuk lapak dadakan mulai menurun, kemungkinan banyak orang kekurangan modal untuk membuka lapak dadakan hewan kurban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang pedagang dadakan aja sedikit kok sekarang, yang dadakan pada nggak dagang kayaknya. Permintaannya ke itu (lapak dadakan) sedikit kalau kita lihat. Mungkin kaitan sama modal juga ya," ujar Zabidi kepada detikcom, Minggu (20/6/2021).

Meski begitu, dia mengatakan beberapa permintaan untuk hewan kurban langsung dari konsumen sudah mulai berdatangan kepadanya. "Yang telepon sih udah mulai banyak nanya-nanya," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Namun, dia khawatir daya beli masyarakat makin menurun tahun ini. Di tahun lalu, dia mengatakan mungkin banyak orang melakukan kurban dari hasil tabungannya sebelum pandemi. Namun, tahun ini setelah setahun pandemi berjalan, bisa saja orang-orang mulai kesulitan menabung.

"Memang optimis bisa kayak tahun lalu, cuma kita rada ngerem juga sih di tahun ini. Kita kan meraba juga kondisi ekonomi begini, kalau tahun kemarin mungkin masih ada uang tabungan sebelum pandemi atau ada yang tiba-tiba dapat pesangon masih banyak duit," papar Zabidi.

"Sekarang pandemi udah setahun makin panjang mungkin berbeda dan berkurang kan kemampuannya," sambungnya.

Faktor apa lagi yang bakal bikin jumlah pedagang hewan kurban berkurang tahun ini?

Dari sisi suplai hewan ternak, selama pandemi Zabidi juga mengaku ada kesulitan. Dia mengaku mendatangkan hewan ternak dari luar daerah makin sulit saat ini.

Meski beternak, dia mengaku untuk partai besar seperti momen Idul Adha saat ini dia harus menyediakan stok ternak dari luar daerah. Khususnya dari Bali hingga Kupang, karena sapi paling laku di masa Idul Adha adalah sapi dari dua daerah tersebut.

Namun, sapi-sapi dari daerah tersebut justru langka dan sulit didatangkan ke Jakarta. Banyak hambatannya, mulai dari kuota pengiriman terbatas dari daerah hingga isu penutupan jalur logistik.

"Memang permintaan mulai banyak, cuman ini barangnya langka. Kalau beli sapi ke daerah kan memang banyak yang bikin nggak bebas kebijakannya di daerah," kata Zabidi.

Bisnis jual hewan kurban sendiri tetap laku meski pandemi, di momen Idul Adha tahun lalu saja Zabidi mengaku mendapatkan Rp 12 miliar dan menjual hingga 700-an sapi.. Padahal saat itu pandemi Corona sudah merebak di Indonesia.

"Saya tahun lalu total Rp 12 miliar, sapi aja 700-an itu kayaknya laku. Tahun ini harapannya begitu lagi. Stabil aja permintaan kita kok, cuma sekarang mungkin mereka mintanya timbangannya aja yang kecil, belinya yang kecil-kecil," kata Zabidi.


Hide Ads