Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bicara pertumbuhan ekonomi di tengah lonjakan kasus COVID-19. Ramalannya di kisaran berapa?
"Kinerja ekonomi kita terus melanjutkan fase pemulihan waktu bulan lalu kami sampaikan proyeksi kuartal II kita antara 7,1-8,3% seiring dengan kenaikan COVID upper end-nya akan lebih rendah. tapi kita tentu mengetahui kuartal II selain rebound, recovery juga karena tahun lalu kuartal II dalam sekali kontraksinya. Di satu sisi adalah rebound atau natural base effect yang terjadi dan ada geliat perekonomian," kata Sri Mulyani saat konferensi pers virtual APBN Kita, Senin (21/6/2021).
"Kita harus lihat yang menopang pemulihan ini pengendalian COVID, vaksinasi, dan protokol kesehatan yang dilakukan," ucapnya.
Jika prediksi pemerintah tersebut terbukti benar, atau setidaknya ekonomi di kuartal II tumbuh positif, tetap saja Indonesia masih belum bisa keluar dari jeratan jurang resesi.
Baca juga: Zona Merah Jawa Barat Terkini, Mana Saja? |
Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal I-2021 masih negatif alias terkontraksi. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tiga bulan pertama 2021 tercatat -0,96% dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq).
Sementara dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), ekonomi Indonesia tumbuh 0,74%.
Simak Video "Corona Menggila, PAN Kembali Usulkan Lockdown Akhir Pekan"
(ang/ang)