I-Hub merupakan pengembangan dari layanan e-Service yang telah berjalan selama ini, dengan menambahkan fitur monitoring, track, and trace peti kemas dan sarana pengangkut secara real time yang langsung dapat dimonitor oleh pemilik barang, berbasis mobile app, dan web. Dengan implementasi i-Hub ini, dipastikan semua layanan customer ke depan berbasis digital.
Keempat, penerapan Single Terminal Operating System (Single TOS), untuk memudahkan perencanaan dan pengendalian operasi di semua terminal di IPC dalam satu aplikasi TOS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penerapan Single TOS ini sejalan dengan program pemerintah yang tertuang dalam Inpres Nomor. 5 tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional (NLE) di pelabuhan.
Arif berharap digitalisasi ini bukan cuma bertujuan meningkatkan pelayanan, melainkan juga dapat mengikis praktik suap-menyuap.
"Digitalisasi membuat pelayanan kepelabuhan menjadi lebih transparan, bukan cuma mengoptimalkan pelayanan, melainkan juga meminimalisasi peluang praktik suap-menyuap," pungkasnya.
(ara/ara)