Terpopuler Sepekan

Perang Harga Tes Swab COVID-19 Mulai dari Rp 74 Ribu

Tim detikcom - detikFinance
Sabtu, 03 Jul 2021 20:15 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Fenomena perang harga swab test antigen di tengah lonjakan kasus positif COVID-19 terjadi di Jakarta Selatan. Dari spanduk sampai baliho yang dipasang di depan klinik harga swab test antigen dipasang mulai dari Rp 74 ribu hingga Rp 89 ribu.

Promosi tes ini berada di kawasan Pancoran dan Buncit Raya. Spanduk ini seolah untuk merayu konsumen jika tes yang digunakan bisa terjamin.

"Dijamin asli Kemenkes (Bukan Daur Ulang)," tulis spanduk tersebut.

detikcom pun sempat mengunjungi salah satu klinik kesehatan yang menawarkan swab antigen Rp 78 ribu. Berdasarkan penuturan salah satu tenaga kesehatan yang enggan disebutkan namanya penurunan harga tersebut dalam rangka promosi. "Iya harganya murah lagi promo, dulu sampai 250 lah," ujarnya.

Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, selama ini Kementerian Kesehatan hanya menentukan pelayanan swab test antigen dengan harga tertinggi.

Kemenkes telah menetapkan batasan tarif tertinggi pemeriksaan swab test antigen sebesar Rp 250 ribu untuk Pulau Jawa dan Rp 275 ribu untuk daerah di luar Pulau Jawa. Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran nomor HK.02.02/I/4611/2020 yang dikeluarkan pada tanggal 18 Desember 2020.

Perihal perizinan klinik melakukan pemeriksaan usap (swab test), Nadia mengatakan perizinan berada di lingkup operasional Pemerintah Daerah (Pemda)."Tidak ada izin dari Kemkes, yang memberikan izin operasional adalah Pemda. Kemkes sudah menetapkan batas atas harga pemeriksaan baik untuk rapid maupun swab PCR," kata Nadia kepada detikcom.

Dia pun mengatakan, pemerintah daerah harus melakukan pengawasan terhadap klinik kesehatan yang melakukan pelayanan swab test terkait kualitas alat yang digunakan. Bersamaan dengan itu, laboratorium yang digunakan pun harus dipastikan berasal dari laboratorium terpercaya.

"Pemda harus monitor kualitasnya, pastikan alat tes yang digunakan apa. Dipastikan saja memeriksa di laboratorium terpercaya," ujarnya.

Perihal perang harga swab test antigen yang terjadi di beberapa klinik kesehatan, Nadia berujar, harga tersebut bukan berada di bawah pengawasannya. "Wuaah itu bukan kita ya," tuturnya.




(kil/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork