Program telemedicine gratis diluncurkan pemerintah untuk digunakan para pasien positif COVID-19 bergejala ringan yang melakukan isolasi mandiri di rumah. Program ini bakal mulai berlaku besok, Selasa 6 Juli di wilayah DKI Jakarta sebagai percobaan.
Nantinya, pasien telemedicine akan mendapatkan konsultasi medis plus paket obat secara gratis dari pemerintah. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan program ini dibuat untuk mengurangi tekanan pasien ke rumah sakit.
Menurutnya, rumah sakit hanya akan digunakan untuk pasien positif COVID-19 bergejala berat. Luhut yang juga menjabat sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa Bali ini menyatakan rumah sakit hanya diperuntukkan untuk pasien dengan gejala berat, punya penyakit bawaan, ataupun pasien dengan saturasi oksigen di bawah 94-95%.
"Yang lain, yang bisa isoman, dengan tadi telemedicine dan kriterianya jelas. Mengenai obat juga akan disiapkan di situ (gratis)," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (5/7/2021).
Luhut mengatakan untuk mendapatkan fasilitas telemedicine gratis masyarakat harus melakukan tes swab di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan.
"Masyarakat diimbau untuk melakukan swab hanya di lab yang terafiliasi Kemenkes untuk memastikan bantuan pemerintah bisa diakses dan dimanfaatkan. Jangan di luar," papar Luhut.
Layanan ini dapat diberikan melalui pesan singkat WhatsApp. Pasien yang melakukan isolasi mandiri akan mendapatkan kode layanan untuk telemedicine plus pemberian paket obat-obatan sesuai dengan kondisi.
"Kemenkes akan kirimkan notifikasi dan kode untuk akses layanan telemedicine melalui WhatsApp. Ini sudah dibangun dan dikerjakan," papar Luhut.
Lanjut halaman berikutnya.
(hal/fdl)