Impor Oksigen hingga Asrama Haji Disiapkan Tangani Lonjakan Corona

Impor Oksigen hingga Asrama Haji Disiapkan Tangani Lonjakan Corona

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 07 Jul 2021 11:38 WIB
Pasokan oksigen untuk kebutuhan medis sempat mengalami kelangkaan. Pemerintah meminta pasokan oksigen industri dikonversi untuk memenuhi kebutuhan medis.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk menangani lonjakan kasus COVID-19. Salah satu cara yang ditempuh adalah memastikan pasokan oksigen aman.

Anggota Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede mengatakan, pemerintah terus berkoordinasi dengan para produsen untuk memastikan pasokan oksigen. Untuk memenuhi kebutuhan, pemerintah juga menyiapkan opsi impor.

"Dari sisi suplai oksigen medis pemerintah terus berkoordinasi dengan produsen gas di Indonesia untuk memastikan produksi, bahkan bila perlu kita melakukan impor dan kemudian didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan di seluruh rumah sakit di Indonesia," katanya dalam acara Kajian Tengah Tahun Indef 2021, Rabu (7/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah juga menambah kapasitas tempat tidur untuk menampung pasien COVID-19. Pemerintah memanfaatkan fasilitas Wisma Atlet, Rusun Nagrak Cilincing, Rusun Pasar Rumput, Asrama Haji Pondok Gede, dan puluhan tenda IGD rumah sakit di Jakarta.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk obat terapi COVID-19. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi oknum-oknum yang memainkan harga obat.

ADVERTISEMENT

"Seperti kita tahu dalam keadaan seperti ini kadang kala, ada juga yang memainkan harga itulah sebabnya kenapa Kementerian Kesehatan menetapkan harga eceran tertinggi untuk obat-obat ini," katanya.

Dia juga bilang, Polri berkomitmen untuk menindak tegas untuk para penimbun obat dan alat kesehatan.

"Sementara Polri sudah juga sudah berkomitmen untuk menindak tegas pelaku penimbunan obat dan alat kesehatan yang membuat masyarakat kesulitan mendapatkannya," katanya.

(acd/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads