Kasus COVID-19 di Indonesia masih terus mengalami lonjakan hingga pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Keperluan akan alat kesehatan khususnya masker terus dianjurkan untuk digunakan.
Lantas, apakah itu membuat harga masker menjadi naik lagi?
Berdasarkan pantauan detikcom di salah satu apotek Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (7/7/2021), masker untuk merek Golden Care dijual dengan harga Rp 40.000/kotak (isi 50). Harga itu diklaim tidak mengalami kenaikan meski ada lonjakan kasus COVID-19.
"Stabil kok, nggak naik dari kemarin memang segini. Malah ini sudah turun dari pertama-pertama ada COVID itu sampai Rp 100.000/box," kata salah satu pegawai.
Lain merek juga lain harga, untuk masker merek Solida dijual dengan harga Rp 83.000/kotak (isi 50). Sedangkan duckbill dijual lebih mahal yakni Rp 186.000/kotak (isi 50).
Berbeda dengan pedagang yang ditemui di pinggir jalan wilayah Jurang Mangu, masker yang dijual rata-rata lebih murah. Untuk masker merek Rhino misalnya, dijual dengan harga Rp 20.000/kotak, merek Nano dijual Rp 25.000/kotak, DMS Care Rp 30.000/kotak, hingga paling mahal duckbill dengan harga Rp 70.000/kotak yang masing-masing isinya 50.
"Nggak ada harga yang naik. Cuma yang merek DMS Care aja ini naik dikit dari Rp 25.000 sekarang jadi Rp 30.000 karena dari sananya juga naik," imbuhnya.
Dihubungi terpisah, salah satu pedagang di Pasar Pramuka mengatakan harga masker saat ini belum ada peningkatan. Pihaknya masih menjual seharga Rp 25.000 per kotaknya dengan isi 50.
"Nggak ada peningkatan, harga sekarang Rp 25.000/box untuk merek kita sendiri Safelock," kata Nardi.
Permintaan masyarakat juga disebut belum mengalami peningkatan. Sedangkan sejak kemunculan COVID-19, produk masker memang selalu ramai pembeli.
"Masih ramai seperti biasa, nggak ada peningkatan biasa aja sekarang ini," pungkasnya.
(aid/ara)