Anak Muda RI Sulit Atur Duit, Apa Penyebabnya?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 07 Jul 2021 18:00 WIB
Foto: shutterstock Ilustrasi Milenial Kelola Uang
Jakarta -

Pengelolaan keuangan yang baik adalah salah satu hal penting yang harus dimiliki semua orang. Termasuk anak-anak muda.

Hal ini agar anak muda seperti generasi milenial dan gen z memiliki pegangan seperti dana darurat sampai investasi. Namun kebanyakan anak muda kurang bisa mengatur keuangan.

Lebih banyak menganut istilah you only live once (YOLO) lalu sering memanfaatkan keborosan berkedok self reward. Sebenarnya apa iya anak muda di RI sulit mengatur keuangan?

Marketing and Communication Division Head Bank OCBC NISP Amir Widjaya mengungkapkan hal tersebut memang kerap kali terjadi di sejumlah kalangan anak muda di Indonesia.

"Biasanya mereka sejak kecil mendapatkan edukasi soal keuangannya rendah dari orang tuanya, lalu culture di sekelilingnya juga tidak memberikan contoh yang baik," kata dia dalam keterangannya, Rabu (7/7/2021).

Amir mengungkapkan selain itu literasi keuangan masyarakat Indonesia juga rendah. Hal ini juga turut mempengaruhi pola pengelolaan keuangan.

Misalnya banyak orang Indonesia yang mudah ditipu dengan investasi bodong sampai scam yang mengintai. "Contoh kecilnya saja, kalau ditawarkan donasi mereka nggak cek dan ricek dulu dari mana asalnya lembaga tersebut dan tidak mau membaca," tambah dia.

Kemudian kebanyakan anak muda RI tidak bisa me-manage emosi dalam mengelola keuangan. "Hal mengelola emosi ini juga tidak pernah diajarkan. Ini menjadi habit yang memang harus diubah, jadi harus benar-benar tahu keperluan atau kebutuhan dibanding keinginan. Orang tua juga harus support hal tersebut," jelas dia.

Amir menyebutkan untuk mendapatkan kesehatan finansial dibutuhkan knowledge, behavior dan attitude yang tepat.

Dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) literasi keuangan di Indonesia masih sangat rendah yakni di level 38,03%.

Anak-anak muda Indonesia juga harus memiliki kemampuan menghemat, membayar tagihan tepat waktu, merencanakan pengeluaran di masa depan, memilih produk keuangan yang tepat. Hingga memiliki pandangan tentang uang, hal ini akan mempengaruhi keputusan finansial yang diambil.

Menurut Amir di platform edukasi ruangmenyala.com dan Ruang MeNYALA Financial Fitness Gym semua orang bisa memiliki financially fit. Misalnya mulailah dari hal kecil seperti membicarakan uang dengan tepat.

Lalu kelilingi diri dengan orang yang kebiasaan finansialnya baik. Kemudian menjadwal otomatis saat mengelola keuangan dan mencari saran dari ahli keuangan.

"Namun itu juga belum cukup, karena kalau dia buka rekening, buka produk, buka tabungan, tapi mindset, behavior dan pengetahuannya tidak didampingi maka akan berat juga," tambah dia.



Simak Video "Video Wamentan Bicara Petani Berkurang hingga Program Petani Milenial"

(kil/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork