Rodolphe Abboud, kepala sindikat guru sekolah swasta mengatakan setiap sekolah telah kehilangan antara 10 hingga 40 guru sejauh ini.
"Tidak ada satu sekolah pun sekarang yang tidak mengiklankan lowongan kerja," sebutnya.
Anak-anak dari beberapa kelas telah disatukan untuk beberapa mata pelajaran, dan pemadaman listrik setiap hari, serta kekurangan bahan dasar juga menyulitkan sekolah untuk beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Penyebab Krisis Lebanon yang Bikin Miris |
Minggu ini Kementerian Pendidikan membatalkan ujian akhir sekolah menengah sebagai tanggapan atas tekanan dari orang tua dan staf yang berpendapat kondisi ekonomi membuat mereka tidak mungkin melaksanakan itu.
"Menteri ingin mengadakan ujian tetapi tidak kah dia tahu bahwa di Lebanon ada kekurangan kertas dan tinta dan guru tidak dapat bekerja secara gratis dan sekolah tidak dapat beroperasi tanpa bahan bakar untuk generator listrik?" kata Karam.
Kementerian pendidikan mengatakan telah mendapatkan bayaran ekstra dari donor untuk guru yang mengawasi ujian tetapi sebagian besar telah mengundurkan diri.
"Mayoritas guru secara bertahap menarik diri dari pengawasan dan inilah yang membuat ujian sekolah menengah tidak dapat dilaksanakan," kata Hilda Khoury, direktur kementerian.
(toy/ara)