.webp)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan perkembangan proses vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Dia menjabarkan pemerintah menargetkan ada 181,5 juta orang yang disuntik vaksin demi mencapai herd immunity.
Dari target tersebut kebutuhan vaksinasi secara nasional berada di angka 363 juta dosis. Sampai semester I tahun ini baru ada 70 juta dosis yang disuntikkan.
"Sampai sekarang program vaksinasi sudah ke lebih dari 20% populasi kita, sekitar 37 juta orang, untuk dosis pertama," papar Budi Gunadi dalam konferensi pers virtual Sea Group, Senin (12/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan 290 juta dosis tambahan akan datang mulai bulan Juli hingga Desember untuk mengejar target 363 juta dosis vaksin yang harus disuntikkan. Budi menegaskan sejauh ini kecepatan penyuntikan vaksin didasari oleh ketersediaan dosisnya.
"Kembali lagi saya ingatkan, kami bukan hanya mampunya segitu, tapi availability-nya (ketersediaan dosis vaksin) segitu," ungkap Budi Gunadi.
Dia yakin perlahan-lahan beberapa waktu ke depan kapasitas penyuntikan vaksin per hari akan meningkat. Di bulan Juli akan ada 30 juta vaksin yang disuntikkan dengan rata-rata 1 juta dosis per hari.
Kemudian jumlahnya akan naik di bulan Agustus dengan total dosis yang disuntikkan 40 juta. Puncaknya di bulan Oktober dengan total vaksin yang akan disuntikkan sebanyak 85 juta dosis atau sekitar 2,5 juta vaksin per hari.
"Peak-nya ini ada di Oktober sebanyak 85 juta, maka di bulan Oktober ini kita bisa suntik 2,5 juta per day," papar Budi Gunadi.
(hal/das)
