Kasus COVID-19 Masih Tinggi, Bagaimana Protokol Kesehatan di Pelabuhan?

Kasus COVID-19 Masih Tinggi, Bagaimana Protokol Kesehatan di Pelabuhan?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 13 Jul 2021 17:40 WIB
Ratusan penumpang kapal dari Nunukan, Kalimantan Utara, tiba di Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Mereka mengaku mudik lebih awal sebelum dilarang pada 6-17 Mei mendatang.
Ilustrasi/Foto: Hasrul Nawir
Jakarta -

Kasus COVID-19 di Indonesia hingga hari ini masih tinggi. Indonesia mencatatkan rekor 47.899 kasus baru COVID-19 pada Selasa (13/7).

Protokol kesehatan di sejumlah tempat publik juga diperketat, seperti di bandara hingga pelabuhan. Syarat perjalanan juga diperketat.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Parepare, Capt. Ridwan Chaniago mengatakan situasi di Pelabuhan Parepare terkendali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para penumpang juga telah mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Surat Edaran (SE) Menteri Perhubungan no. 44 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Laut pada masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Penumpang turun semuanya sudah dibekali Surat Keterangan Bebas Covid-19 (Rapid Antigen), dan semua kapal yang tiba kapasitas penumpangnya masih di bawah 70%, sesuai dengan aturan.

ADVERTISEMENT

"Ada kedatangan kapal Penumpang di Pelabuhan Parepare pada 12 Juli 2021, sebanyak 4 (empat) kapal dan semuanya aman terkendali. Petugas dari Satgas Covid-19 dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) juga bersiaga penuh di pelabuhan," kata Ridwan Selasa (13/7/2021).

Ridwan mengungkapkan, data kedatangan kapal kemarin (12/7) pukul 08.45 WITA, KM Lambelu tiba dari Pelabuhan Balikpapan dengan penumpang turun berjumlah 435 orang. Tak lama berselang pada pukul 09.20 WITA KM Prince Soya asal Samarinda tiba, dengan jumlah penumpang turun 1.023 orang.

"Dan pukul 11.30 WITA kapal KM. Bukit Siguntang tiba dari Pelabuhan Makassar dengan jumlah Penumpang turun 9 orang dan KM Quin Soya dari Nunukan penumpang turunnya 765 orang," ungkapnya.

Waktu kedatangan kapal tersebut, memang ada yang berdekatan sehingga terkesan penumpang terlihat memenuhi pelabuhan.

"Semuanya berjalan sesuai aturan dan protokol kesehatan," tutur Ridwan memastikan.

Ridwan juga menegaskan, selama di lingkungan pelabuhan seluruh penumpang termasuk petugas diwajibkan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Pada saat penumpang turun, pengaturan dan pengamanan dilakukan oleh pihak KSOP, anggota KPLP, petugas keamanan PT Pelindo III dan dibantu Polri dan TNI.

Selain itu, seluruh berkas penumpang diverifikasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan berjalan sesuai protokol kesehatan.

"Semuanya terpantau menggunakan masker dan tempat cuci tangan tersedia di pelabuhan. Personel di lapangan bekerja dengan maksimal," ucapnya.


Hide Ads