Ada juga di Malaysia, bentuknya subsidi gaji juga. Para pekerja mendapatkan uang mulai dari 600 hingga 1.200 ringgit Malaysia.
Kondisi sulit pandemi ini masih juga harus ditambahkan dengan kenyataan kurangnya perlindungan dari perusahaan terhadap ancaman virus COVID-19. Sumiyati menilai banyak perusahaan tak menerapkan protokol kesehatan.
"Kami lihat juga beberapa pabrik operasional berjalan seperti biasa. Mereka nggak mau ngalah dengan PPKM ini, semua rutinitas seperti biasa. Tidak ada protokol berjalan dengan baik," ungkap Sumiyati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengadaan hand sanitizer, masker, hingga suplemen vitamin yang seharusnya didapatkan demi menjaga keamanan, keselamatan, kesehatan kepada para buruh juga tak pernah diberikan. Bahkan untuk masker saja, banyak buruh yang menggunakannya secara berulang.
"Banyak buruh menggunakan masker berulang dicuci dipakai, karena beban. Vitaminnya juga tidak diminum, karena tidak disiapkan," kata Sumiyati.
(hal/ara)