Pengusaha Usul Mal Dibuka, Pekerja-Pengunjung Wajib Sudah Divaksin

Pengusaha Usul Mal Dibuka, Pekerja-Pengunjung Wajib Sudah Divaksin

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 26 Jul 2021 10:59 WIB
PPKM Darurat membuat salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta sepi. Hanya beberapa gerai yang diizinkan buka dengan prokes ketat.
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Pengusaha tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan agar pusat perbelanjaan atau mal dibuka jika semua pekerjanya telah divaksinasi. Hal itu berlaku juga untuk pengunjung yang masuk ke mal.

Usulan ini disampaikan Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid sebelum pemerintah mengumumkan perpanjangan PPKM level 4. Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengumumkan memperpanjang PPKM level 4 sampai 2 Agustus 2021.

"Harapannya ritel-ritel itu kalau mal-mal kalau bisa sudah dilakukan vaksinasi dan yang bekerja di dalam mal itu semua dan kalau yang hadir bisa memberikan bahwa sudah divaksinasi. Harapannya tetap dibuka supaya ritelnya pun bisa berjalan. Jadi PPKM kami dukung tapi bersamaan tolong dipikirkan bagaimana roda ekonomi tetap bisa berjalan," kata Arsjad seperti disiarkan dalam Youtube Kadin Indonesia, Minggu siang (25/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Arsjad juga meminta industri esensial, kritikal dan berorientasi ekspor bisa operasi 100%. Asal, perusahaan tersebut sudah melakukan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Misalnya ada PPKM ke depan kami sudah menyuarakan kepada pemerintah keinginan kami. Pertama, industri esensial ataupun kritikal, dan juga ekspor oriented yang mana manufacturing dan juga padat karya kami mengharapkan bila mana perusahaan tersebut sudah melakukan vaksinasi dan juga memiliki tingkat prokes yang tinggi sekali, yang baik, maka dengan demikian untuk bisa operasi 100%," katanya.

ADVERTISEMENT

Langkah tersebut dilakukan agar ekonomi terus berjalan. Sementara, untuk industri yang non esensial bisa operasi 50%.

"Namun kedua-duanya kita bicara direct workers, sedangkan untuk indirect sebagai penunjang kita mengharapkan tidak apa-apa workd from home masih ada 10-25%," ujarnya.

Permintaan lainnya, Arsjad ingin UMKM diberikan insentif selama PPKM. Arsjad menekankan, hal itu harus dipikirkan. Pihaknya juga menerima informasi jika pedagang kaki lima (PKL) akan diperbolehkan beroperasi.

"Saya juga menyambut baik bahwa pemerintah akan membuka PKL-PKL, pedagang kaki lima akan dibolehkan berdagang kembali dengan demikian harapannya roda ekonomi sama sekali tidak mati," ujarnya.

(acd/zlf)

Hide Ads