Pemerintah sudah melonggarkan PPKM Darurat. Pasar yang menjual non barang kebutuhan sudah bisa dibuka dan melakukan aktivitas perdagangan.
Salah satunya di Pasar Tanah Abang yang sudah mulai dibuka pada 26 Juli 2021 lalu. Namun 3 hari dibuka, masih banyak kios-kios yang tutup bahkan ditempel tulisan disewakan atau dijual.
Hal ini karena pedagang dinilai sudah tidak mampu bertahan akibat pembatasan yang dilakukan besar-besaran. Tak ada lagi pemasukan karena mereka tak berjualan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tokoh Pedagang Pasar Tanah Abang Yasril Umar hal ini karena para pedagang masih memperkirakan kondisi pasar masih sepi dan belum seramai hari biasa.
"Karena pasar masih sepi, jadi daripada biaya operasional bengkak dan pendapatan tidak seberapa lebih baik tutup dulu," kata dia kepada detikcom, Rabu (28/7/2021).
Yasril menjelaskan, kebijakan menunjukkan kartu vaksin setiap akan masuk ke pasar juga turut mempengaruhi kondisi ramainya pasar.
"Ada juga kan kebijakan pengunjung dan pedagang wajib menunjukkan kartu vaksin, nah ini juga jadi masalah karena ada pembeli yang belum vaksin, akhirnya mereka menunda pembelian sampai vaksin dulu," jelasnya.
Dia mengungkapkan memang pada penutupan beberapa bulan lalu, pengelola pasar sempat memberikan keringanan untuk para pedagang.
Misalnya dengan membebaskan biaya servis selama dua bulan. Lalu memberikan diskon 50% untuk biaya servis.
"Mudah mudahan ada lagi ya keringanan biaya servis ini karena bulan Juli kita nggak dagangnya lama sekali," tambah dia.