Duh! Nasib Pedagang Tanah Abang Bikin Sedih

Duh! Nasib Pedagang Tanah Abang Bikin Sedih

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 29 Jul 2021 06:00 WIB
Jakarta -

Pemerintah sudah melonggarkan PPKM Darurat. Pasar yang menjual non barang kebutuhan sudah bisa dibuka dan melakukan aktivitas perdagangan.

Salah satunya di Pasar Tanah Abang yang sudah mulai dibuka pada 26 Juli 2021 lalu. Namun 3 hari dibuka, masih banyak kios-kios yang tutup bahkan ditempel tulisan disewakan atau dijual.

Hal ini karena pedagang dinilai sudah tidak mampu bertahan akibat pembatasan yang dilakukan besar-besaran. Tak ada lagi pemasukan karena mereka tak berjualan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tokoh Pedagang Pasar Tanah Abang Yasril Umar hal ini karena para pedagang masih memperkirakan kondisi pasar masih sepi dan belum seramai hari biasa.

"Karena pasar masih sepi, jadi daripada biaya operasional bengkak dan pendapatan tidak seberapa lebih baik tutup dulu," kata dia kepada detikcom, Rabu (28/7/2021).

ADVERTISEMENT

Yasril menjelaskan, kebijakan menunjukkan kartu vaksin setiap akan masuk ke pasar juga turut mempengaruhi kondisi ramainya pasar.

"Ada juga kan kebijakan pengunjung dan pedagang wajib menunjukkan kartu vaksin, nah ini juga jadi masalah karena ada pembeli yang belum vaksin, akhirnya mereka menunda pembelian sampai vaksin dulu," jelasnya.

Dia mengungkapkan memang pada penutupan beberapa bulan lalu, pengelola pasar sempat memberikan keringanan untuk para pedagang.

Misalnya dengan membebaskan biaya servis selama dua bulan. Lalu memberikan diskon 50% untuk biaya servis.

"Mudah mudahan ada lagi ya keringanan biaya servis ini karena bulan Juli kita nggak dagangnya lama sekali," tambah dia.

Tokonya Diobral

Yasril mengungkapkan dulunya harga sewa kios di pasar Tanah Abang Blok A dan Blok B sekitar Rp 200 juta - Rp 250 juta per tahun untuk ukuran 2 x 2.

"Sekarang setengah harga aja orang pasti nggak mau. Apalagi kan ada biaya service dan biaya listrik juga," jelas dia.

Untuk biaya servis di kisaran Rp 600-Rp 700 ribu per bulan. Kemudian listrik biasanya pedagang mengeluarkan Rp 200-Rp 300 ribu per bulan.

Di OLX sendiri tercantum beberapa iklan baik jual maupun sewa kios di Pasar Tanah Abang. Menariknya ada salah satu iklan yang menawarkan sewa kios di Blok A Tanah Abang hanya Rp 20 juta per tahun.

Dari pantauan detikcom, di Pasar Tanah Abang Blok B deretan kios yang ditutup memasang kertas bertuliskan pengumuman disewakan atau dijual.


Hide Ads